Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Terus Desak Dishub Jalankan ERP Tahun Ini

Kompas.com - 17/02/2015, 13:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk mengumumkan lelang tender pelaksanaan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) pada April 2015 mendatang. Selain itu, dia juga mendesak agar sistem jalan berbayar dijalankan tahun ini. 

"Bisa (dipercepat). Kami sedang usahakan (percepatan pengumuman tender ERP), kami sedang cari celah hukumnya," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (17/2/2015). 

Menurut Basuki, hal yang masih menghambat pelaksanaan ERP karena peraturan daerah (Perda) yang mengatur ERP belum terbit. Selain itu, dasar hukum yang mengatur retribusi ERP juga belum ada.

Untuk menunjang penerapan ERP di koridor Sudirman-Jalan MH Thamrin, Pemprov DKI menyediakan bus gratis serta bus transjakarta. Basuki menjanjikan, pada bulan Juni ini ada sebanyak 51 bus transjakarta baru yang beroperasi.

"Bus dari swasta juga akan masuk, sekarang pengadaan bus cepat kok. Karena perusahaan langsung tender langsung di LKPP sudah bukan di Dishub lagi," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengaku tidak bisa memenuhi permintaan Ahok untuk mengumumkan lelang pelaksanaan sistem jalan berbayar kepada perusahaan swasta dalam jangka waktu dekat. Ia mengaku sulit mengumumkan pelaksanaan lelang tender, bulan April mendatang. 

"Setelah Pak Ahok (Basuki) pergi (meninggalkan rapat), (rapat) dilanjutkan Pak Tanto (Deputi Gubernur bidang Transportasi -Soetanto Soehodho), ternyata harus banyak yang kami kerjakan. Terlalu berat kalau dua bulan ini (pengumuman tender), tapi tahun ini (ERP berjalan), iya," kata Benjamin.

Mantan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI itu mengatakan harus membentuk tim kecil terlebih dahulu dan menyelenggarakan sebuah workshop. Menurut Benjamin, workshop itu bertujuan untuk membuat regulasi pelaksanaan ERP. [Baca: Soal ERP, Dishub Akui Tak Mampu Laksanakan Instruksi Ahok]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com