Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Kami Enggak Mungkin Bisa Atasi Macet Sendirian

Kompas.com - 23/02/2015, 09:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Pandu Jalan yang membantu mengatur arus lalu lintas ternyata sangat membantu polisi lalu lintas dalam mengatasi kemacetan. Hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat Komisaris Herman Ruswandi, Senin (23/2/2015).

"Kami tuh enggak mungkin bisa atasi kemacetan sendirian," ujar Herman.

Herman mengatakan, polisi selalu dihadapkan pada persoalan kemacetan. Sejak dulu, Polda Metro Jaya selalu mencari program jitu untuk bisa mengurai kemacetan. Kemudian, muncul lah program lima tertib ketika Joko Widodo menjadi gubernur DKI Jakarta. Lima tertib tersebut diantaranya tertib lalu lintas, tertib PKL, tertib demo, tertib sampah, dan tertib hunian. Dalam hal ini, kata Herman, polisi mengambil alih urusan tertib berlalu lintas.

"Dan itu kita yang atur caranya. Salah satunya kerja sama dengan pihak swasta seperti ini. Keberadaan Pandu Jalan ini sebagai upaya pengaturan," ujar Herman. 

Oleh karena itu, Polda Metro Jaya pun mau membuat MoU kerja sama dengan para Pandu Jalan ini. Herman mengatakan, Pandu Jalan ini sudah membantu melancarkan arus lalu lintas di traffic light RS Tarakan.

Tempat ini memang kerap terjadi macet dengan waktu paling lama dibanding wilayah lain. Macet di wilayah ini baru dapat terurai pada pukul 22.00 WIB karena berdekatan dengan jalan tol. Untuk diketahui, Pandu Jalan kini sudah bertugas sejak Mei 2014. Saat ini pun mereka sudah bermitra dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan juga Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Inisiator Pandu Jalan, Rusdi Hantk Darmawan mengatakan Pandu Jalan efektif dalam mengurangi waktu tempuh jalan. Akan tetapi, belum banyak Pandu Jalan yang diturunkan di jalan sampai saat ini. Jumlah pemuda yang mau menjadi Pandu Jalan hanya enam orang saja. Sehingga, mereka bersiaga bergantian di titik-titik macet tiap harinya. Padahal, jika armada Pandu Jalan lebih banyak lagi, Rusdi yakin kemacetan bisa terurai lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com