Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kami Enggak Akan Kalah dengan Preman dan Ormas

Kompas.com - 25/02/2015, 14:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bakal membangun banyak taman di wilayah Jakarta Utara. Hal ini terkait penobatan Jakarta Utara sebagai kota dengan polusi udara terburuk se-Indonesia pada 2014 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 14 kota metropolitan di Tanah Air. Selain itu, di Jakarta Utara, juga masih banyak berdiri permukiman kumuh. 

"Kami akan bongkar. Kami akan selesaikan taman. Kami rebut lahan untuk pembangunan taman. Kami enggak akan kalah sama preman dan ormas," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (25/2/2015).

Basuki menengarai, banyak taman serta jalur hijau yang kini dikuasai oleh ormas dan disewakan kepada pihak lain. Padahal, lanjut dia, taman ini berfungsi menyerap polusi serta asap yang diakibatkan oleh kendaraan berat dan pabrik-pabrik di sana.

Adapun salah satu taman yang sedang dalam proses pembangunan adalah taman layak anak yang berada di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Taman itu dibangun di atas lahan seluas sekitar 1.500-4.000 meter persegi dan akan diresmikan bulan Maret mendatang.

"Di Jakarta Utara itu yang paling penting tanggulnya dibenerin dulu. Kalau Jakarta Utara terus bocor tanggulnya, ya setiap hari banjir dan kalau pasang laut pasti tergenang," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menganggap wajar gelar kota paling berpolusi se-Indonesia disematkan pada Jakarta Utara.

Sebab, lanjut dia, Jakarta Utara merupakan wilayah yang kerap dilintasi kendaraan berat menuju dan dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Selain akan memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH), Pemkot Jakarta Utara juga tetap menerapkan kebijakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan Yos Sudarso dalam satu harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com