Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pesan kepada Djarot, Sampai Mati Tidak Akan Masukkan Rp 12 Triliun ke APBD

Kompas.com - 02/03/2015, 15:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk tidak lagi mencoba mendamaikan perseteruannya dengan DPRD DKI. Basuki menegaskan tidak akan pernah memasukkan anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 demi memperbaiki hubungan dengan DPRD DKI. 

"Makanya saya bilang sama Wagub, saya tegaskan, ini sudah tidak ada lagi kompromi. Apa yang mau diperdamaikan? Saya sampai mati pun tidak mau masukin (anggaran siluman) Rp 12,1 triliun ke dalam APBD karena barang ini tidak pantas (terealisasi)," kata Basuki di Balai Kota, Senin (2/3/2015). 

Permasalahan itu juga tidak akan menemukan titik terang jika DPRD bersikeras untuk tidak menggunakan e-budgeting.

Basuki menampik tidak dapat berkomunikasi dengan baik bersama anggota DPRD. Menurut dia, satu-satunya permasalahan hanya karena Basuki menolak memasukkan anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun ke dalam RAPBD 2015 dan menyerahkannya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Orang bilang (ini karena) gaya komunikasi saya. Mau komunikasi gimana? Sampai paripurna pun kami juga senyum-senyum, cipika-cipiki dan baik-baik, kok. Coba saya terima (anggaran siluman) Rp 12,1 triliun, mereka jadi baik enggak sama saya? Ini bukan soal ideologi partai, bukan soal saya tidak punya partai, bukan karena saya enggak ada komunikasi, tetapi ini soal Rp 12,1 triliun, Bos," kata Basuki. 

Sebelumnya, Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat berencana menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk menyampaikan permohonan agar Tjahjo turun tangan menyelesaikan perseturuan antara Basuki dan DPRD DKI. Menurut Djarot, perseteruan antara badan eksekutif dan badan legislatif di DKI Jakarta harus segera diakhiri. Sebab, perseturuan tersebut hanya membuat pengesahan APBD DKI 2015 semakin molor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com