Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyempurnaan APBD Ditargetkan Selesai Jumat Ini

Kompas.com - 16/03/2015, 12:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyempuranaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015 oleh Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI ditargetkan selesai Jumat (20/3/2015) ini. Proses penyempurnaannya sendiri sudah berlangsung sejak hari ini, Senin (16/3/2015).

"Evaluasi mulai hari ini sampai tanggal 20 Maret," ujar Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di gedung DPRD DKI, Senin.

Untuk hari ini, penyempurnaan APBD diawali dengan rapat internal yang dilakukan oleh Badan Anggaran DPRD DKI. Kemudian pada Selasa dan Rabu pekan ini, baru akan dilaksanakan rapat badan anggaran eksekutif.

Pada hari Kamis, dijadwlkan ada dua agenda rapat untuk membahas penyempurnaan APBD 2015. Rapat pertama akan dilakukan rapat gabungan pimpinan dewan terlebih dahulu. Setelah itu, baru akan dilakukan rapat gabungan badan anggaran DPRD DKI dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).

Setelah melalui proses itu, barulah dilakukan penyampaian persetujuan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Jumat. Seperti diketahui, Jumat pekan ini sendiri merupakan batas akhir penyempurnaan APBD DKI oleh Pemprov DKI dan DPRD DKI.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Saefullah telah menyampaikan kepada anggota DPRD DKI bahwa RAPBD DKI 2015 sudah dikembalikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saefullah meminta anggota dewan untuk menjadwalkan pembahasan yang akan dilakukan kedua pihak.

Saefullah juga menambahkan, waktu yang dimiliki keduanya hanya tujuh hari kerja saja yaitu hingga Jumat pekan depan.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan, polemik soal penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2015 telah selesai. [Baca: Mendagri Akhirnya Teken APBD DKI, Polemik Selesai]

Tjahjo sudah menandatangani surat keputusan Mendagri tentang evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 pada Rabu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com