Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Kepastian soal UN "Online", SMA 112 Merasa Digantung

Kompas.com - 20/03/2015, 21:05 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK tinggal hitungan minggu. Namun sekolah menengah atas mana saja di Jakarta Barat yang melaksanakan UN dengan sistem computer based test (CBT) atau lebih dikenal dengan UN online masih belum jelas.

Kepala Sekolah SMA 112 Jakarta, Saryono mengatakan, beberapa waktu lalu, SMA 112 dan 78 memang ditunjuk sebagai pilot project UN online di Jakarta Barat.

Tetapi hingga kini, keputusan itu masih belum pasti. Hal itu diperkuat dengan tidak adanya Surat Keputusan yang menyatakan SMA 112 melaksanakan atau tidak UN dalam jaringan dan perangkat komputer yang tidak memadai.

"Kami masih digantung nih. Nunggu keputusan dari Disdik DKI ikut UN online atau tidak, soalnya belum ada SK-nya. Komputernya saja tidak cukup," kata Saryono, Jumat (20/3/2015).

Saryono pun tak yakin UN online akan dilaksanakan di SMA 112. Sebab, dengan waktu yang tersisa, kurang dari tiga pekan, mereka belum mempersiapkan UN berbasis jaringan.

"Kalau diberi tahu dari jauh-jauh hari, kami bisa mengadakan tryout online, ujian harian online dan memperbanyak komputer. Kalau mendadak, kasihan juga siswa karena belum pernah latihan ujian online," ucap Saryono.

Sementara itu, Kasudin Pendidikan Wilayah II, Samlawi pun belum bisa memastikan SMA 112 ikut melaksanakan UN online atau tidak. Sebab, lanjut Samlawi, yang berwenang untuk memberi keputusan tersebut adalah Dinas Pendidikan DKI.

"Saat saya datang ke 112 dan memantau perangkat komputernya memang belum memadai. Tetapi saya juga belum bisa memastikan SMA 112 ikut UN online atau tidak soalnya itu wewenang dari Dinas Pendidikan DKI," ucap Samlawi saat dihubungi Kompas.com (20/3/2015).

Sebelumnya dikabarkan, untuk Jakarta Barat, Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Menunjuk tiga sekolah percontohan, yaitu SMA 78, SMA 112, dan SMA BPK Penabur 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com