Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasakan Parahnya Jalan Ciseeng, Ahok Bakal Beri Hibah ke Kabupaten Bogor

Kompas.com - 27/03/2015, 18:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal memberi hibah kepada Kabupaten Bogor khusus untuk perbaikan jalan. Sebab, Basuki langsung merasakan parahnya kerusakan jalan di Kecamatan Ciseeng saat berkunjung ke laboratorium PT KAR (Karya Anugerah Rumpin), Kabupaten Bogor, Jumat (27/3/2015). 

"Kemarin Kabupaten Bogor ajukan proposal untuk perbaikan jalan tetapi bukan jalan itu (Ciseeng). Enggak apa-apa, kami bantu saja biar jalannya mulus," kata Basuki, di Rumpin Bogor. 

Hanya saja, ia belum mengetahui besaran biaya hibah yang akan dialokasikan untuk Kabupaten Bogor. Bahkan, Basuki menawarkan dana hibah hingga Rp 1 triliun bagi kota mitra. Asalkan dipergunakan untuk penyelesaian permasalahan antar dua kota.

Tahun ini, pemerintah yang paling besar mengajukan proposal hibah adalah Kabupaten Tangerang sebesar Rp 300 miliar. [Baca: Jalan Ciseeng Bogor Rusak Parah, Mobil Ajudan Ahok "Nyusruk"]

"Kami berani kok memberikan satu kota itu hibah Rp 1 triliun, harganya masih lebih murah daripada pokir (pokok pikiran) DPRD yang sampai Rp 12,1 triliun. Kalau daerah penyangga, dana Rp 1 triliun kan untuk menolong kami juga," kata Ahok, sapaan Basuki.  

Jalan rusak sangat terasa mulai dari masuk Pemkot Tangerang Selatan hingga Kabupaten Bogor. Kerusakan persisnya di Kecamatan Parung, Ciseeng, Gunung Sindur, Rumpin, dan Parung Panjang.

Jalan yang ditempuh untuk ke laboratorium PT KAR sangat sempit sekitar 3-4 meter dan hanya cukup untuk satu lajur jalan. Namun sempitnya lajur itu justru dipaksa dijadikan dua lajur.

Tak hanya itu, kendaraan yang melintas di sepanjang lajur Parung hingga Parung Selatan adalah tronton pengangkut tanah, truk bermuatan berlebih, kendaraan molen, dan kendaraan berat lainnya.

Akibatnya, jalan dengan lubang berdiameter 2-8 meter dan kedalaman 20-40 sentimeter menghambat laju kendaraan. Selain itu, di beberapa lajur terlihat kubangan besar berdiameter hingga 50 sentimeter.

Bahkan mobil ajudan Basuki pun sempat nyangkut di dalam kubangan dan sempat berasap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com