Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kemacetan, Ahok Mengaku Telah Lakukan Program Ini di Tahun 2014

Kompas.com - 06/04/2015, 19:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menjalankan beberapa program transportasi dalam rangka mengantisipasi kemacetan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. Adapun beberapa program transportasi yang telah terealisasi adalah pembangunan sarana transportasi massal mass rapid transit (MRT), seperti persiapan pembangunan depo MRT di Lebak Bulus. 

Pembangunan depo itu meliputi kegiatan penghapusan aset dan pengosongan terminal Lebak Bulus serta pembebasan tanah pada area depo MRT Lebak Bulus.

"Sedangkan persiapan pembangunan konstruksi layang MRT, meliputi kegiatan pembebasan lahan pada koridor Jalan RS Fatmawati seluas 973 meter, pemindahan utilitas PAM Jaya serta pemindahan halte bus regular dan billboard," kata Basuki saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD 2014, di ruang rapat paripurna DPRD, Senin (6/4/2015). 

DKI melalui PT MRT Jakarta, lanjut dia, juga telah membangun konstruksi bawah tanah MRT. Pekerjaan itu meliputi kegiatan pemasangan diaphragm wall (D-Wall) di beberapa lokasi stasiun MRT.

Sementara untuk penyediaan angkutan massal, kata Basuki, DKI telah merampungkan perencanaan pembangunan tiga koridor bus transjakarta.

Yakni koridor XI (Kampung Melayu-Pulo Gebang), koridor XIV (Kali Malang-Jalan Pierre Tendean), dan koridor XV (Pasar Minggu-Manggarai).

Pada tahun 2014, DKI juga telah menerima sebanyak unit transjakarta single sebanyak 30 unit. "Sehingga total unit bus transjakarta mencapai 822 unit," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI juga telah melakukan revitalisasi terminal di empat lokasi. Yakni terminal bus Rawamangun, Pinangranti, Muara Angke, dan Klender. Terminal-terminal itu telah dilengkapi dengan ruang tunggu yang nyaman, park and ride, serta foodcourt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com