Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Kasus UPS Kumpulkan Bukti Pembayaran di Kantor Alex Usman

Kompas.com - 08/04/2015, 14:31 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penydik kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dari tindak pidana korupsi (tipikor) Bareskrim Polri menggeledah bekas ruangan Alex Usman di Suku Dinas Pendidikan Wilyah II Jakarta Barat, Rabu (8/4/2015). Dari ruangan tersebut, penyidik salah satunya menyasar berkas keuangan terkait kasus UPS.

"Dokumen-dokumen pembayaran," kata salah satu penyidik perempuan dari Bareskrim saat ditemui di Sudin Pendidikan Jakarta Barat, Rabu (8/4/2015).

Dokumen-dokumen itu digeledah dari beberapa sumber. Salah satunya laptop yang ada di salag satu ruangan tersebut. "Laptopnya kan baru satu (diperiksa)", kata penyidik.

Saat ini, kata penyidik perempuan ini, berkas-berkas yang dikumpulkan cukup banyak. Setidaknya ada beberapa berkas yang sedang diperiksa terkait kasus yang menjerat mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Barat itu.

"Banyak deh berkas-berkasnya. Tetapi sudah ditemukan berkas-berkasnya (berkaitan kasus UPS)," kata penyidik ini.

Di saat yang bersamaan, Subdirektorat V Tipikor Bareskrim Babes Polri sedang menggeledah lima tempat yang berkaitan dengan kasus UPS.

"Lima tempat itu pertama, kantor PT Offistar, salah satu rumah Harry Lo (Direktur PT Offistar), kantor Sarpras Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Barat, ini kantornya Alex Usman, rumah Alex Usman dan kantor Istana Multimedia," kata Kepala Subdirektorat V Tipikor Bareskrim Polri Kombes Muhammad Ikram saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com