Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Roa Malaka Sedih Disebut Ahok Kurang Responsif

Kompas.com - 10/04/2015, 13:53 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lurah Roa Malaka, Maiyanti Aziz, mengaku sedih disebut kurang merespons aduan warga oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Padahal, kata dia, setiap keluhan yang masuk ke aplikasi Qlue selalu ditindaklanjuti dengan cepat.

"Ya, gimana ya, dengar itu sedih juga saya. Padahal, saya lumayan sering turun ke lapangan lihat masalahnya apa. Memang saya bukan orang yang betah di kantor," kata Maiyanti, Jumat (10/4/2015).

Maiyanti mencontohkan, setiap harinya, jika tidak ada agenda rapat, dia selalu ingin ikut kepala seksi bidang pemerintahan dan bidang lainnya untuk ikut ke lokasi pengaduan. Dengan begitu, dia pun juga bisa berbincang langsung dengan warga yang mengadukan masalah tersebut sehingga bisa dicapai sebuah kesepakatan bersama.

"Lebih enak turun ke lapangan. Di kantor doang mah saya bosan. Kalau ketemu orang lebih enak," ujar dia.

Terkait dengan banyaknya pengaduan di Qlue yang tidak direspons, menurut Maiyanti, ada oknum ketua RT di wilayahnya yang sengaja membuat aduan-aduan tak berarti. Hal tersebut diucapkannya berdasarkan laporan staf kelurahan yang mengaku tahu tentang hal itu.

"Jadi, memang ada ketua RT di RW 02, dia memang bermasalah dari dulu, sebelum saya jabat malah dapat dari cerita-cerita gitu. Dia bikin nama samaran terus upload 392 aduan di Qlue yang enggak penting dari bulan Maret," kata Maiyanti.

Maiyanti mencontohkan, aduan yang dimuat ke Qlue oleh oknum ketua RT tersebut ialah seperti memfoto bungkusan plastik sampah yang memang sengaja diletakkan di depan rumah. Menurut Maiyanti, bungkusan sampah itu memang wajar ada di sana karena rumah tersebut tidak ada tempat sampah. Namun, di laporan tersebut, oknum ketua RT itu mengadu jika sampah di sana sangat mengganggu.

"Pas saya tanya ke warga di sana, enggak ada yang ngelaporin gitu. Saya jadi bingung kan," kata Maiyanti.

Sebelumnya, Basuki sempat meminta kepada Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan DKI Bambang Sugiyono untuk mengevaluasi kinerja Lurah Roa Malaka. Basuki pun sempat mengira jika Lurah Roa Malaka gagap teknologi atau gaptek sehingga tidak merespons tiap aduan di Qlue. (Baca: Ahok Soroti Kinerja Lurah Roa Malaka karena Responsnya Buruk terhadap Keluhan)

Adapun selain Kelurahan Roa Malaka, empat kelurahan lain juga dinilai melalaikan keluhan warga di Qlue. Peringkat kedua adalah Kelurahan Kebon Kelapa, diikuti Kelurahan Pasar Baru, Pinangsia, dan Grogol Selatan.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com