Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Tersisa dari Gedung Garuda Peninggalan Soeharto

Kompas.com - 17/04/2015, 15:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gedung Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI) rata dengan tanah. Kini, yang tersisa hanya puing bangunan berupa tiang pancang di tengah-tengah tempat dulunya gedung tersebut berdiri. Meski sudah rata dengan tanah, kenang-kenangan yang tersisa adalah bangunan gapura yang tersembunyi.

Gapura ini dulunya memuat tulisan "Graha Garuda Tiara Hotel dan Konvensi". Salah seorang warga setempat menunjukkan monumen tersebut. Bentuknya berupa tembok persegi dengan bagian atas yang melengkung. Warnanya hitam dan abu-abu. Letaknya ada di sisi Jalan Narogong, yang mengarah ke arah Pasar Cileungsi. Gapura ini persisnya memang berada di depan lahan bekas Gedung Garuda.

"Dulunya, ini itu tangga buat turun juga. Sampai ke bawah sini, itu dulunya tempat kolam sama taman," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2015).

Gapura ini tak jauh dari bekas gapura pintu masuk Gedung Garuda. Menurut warga, gedung yang dulunya dipakai untuk pertemuan menteri era Soeharto itu memiliki tiga gapura untuk jalan masuk atau keluar. Gapura tengah berfungsi sebagai pintu masuk utama. Namun, monumen yang berdekatan dengan pintu masuk tengah Gedung Garuda ini letaknya sudah tersembunyi.

"Itu lihat sendirikan sudah tertutup sama bangunan. Bangunan di pinggir situ kan boleh dikatakan bangunan liar karena ada di jalur hijau," ujarnya.

Bangunan liar yang berdiri, sebut dia, ada yang beroperasi untuk kegiatan negatif. Ada judi togel, pijat plus-plus, bengkel, dan warung-warung lainnya. Bangunan liar ini menutup pemandangan ke arah lahan bekas Gedung Garuda tersebut.

"Yang megang LSM, namanya Pak D (inisial). Dia itu memang yang megang semua bangunan yang ada di pinggiran sini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com