Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Cari Pendukung HMP terhadap Ahok yang Istikamah

Kompas.com - 21/04/2015, 11:13 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Demokrat-PAN Ahmad Nawawi mengaku pernah mendengar curhat dari anggota Fraksi PDI-Perjuangan soal hak menyatakan pendapat (HMP). Curhatan tersebut didengar Nawawi sebelum Fraksi PDI Perjuangan membuat keputusan untuk tidak mendukung HMP seperti saat ini.

"Saya ngobrol bareng sama PDI-P. Mereka tuh sama hatinya dengan kita. Waktu itu mereka bilang takut, takut kebijakan dari atas akan mempengaruhi dan mereka tidak berdaya," ujar Nawawi di gedung DPRD DKI, Senin (20/4/2015).

Dukungan terhadap HMP tersebut, kata Nawawi, karena anggota Dewan yakin sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Secara pribadi, Nawawi berpendapat bahwa Ahok, sapaan Basuki, tidak pantas menjadi gubernur. Hal ini, kata Nawawi, karena Ahok kerap berbicara kasar dan sembarangan di berbagai kesempatan.

"Saya sih enggak ridho. Saya anggap ini adalah kecelakaan sejarah," ujar Nawawi.

Hal yang dikhawatirkan Nawawi, jika Ahok dibiarkan begitu saja, maka kepala daerah lain akan mencontoh Ahok. Dia menyebut Kementerian Dalam Negeri akan semakin kerepotan jika semakin banyak kepala daerah sering melanggar Undang-undang itu.

Hal yang dilakukan bagi fraksi pendukung HMP saat ini, kata Nawawi, adalah menghitung jumlah dukungan. Tidak hanya dihitung berdasarkan fraksi akan tetapi lebih kepada individu Dewan itu sendiri. Nawawi yakin, masih ada lebih banyak lagi anggota yang mendukung HMP.

"Kami yang masih konsisten, kita lagi hitung-hitunglah. Berapa sih yang istiqomah mendukung ini. Tinggal cari yang lain-lain. Saya yakin mereka juga sama kebatinannya dengan kami. Tetapi mereka orang takut aja. Itulah makanya, selalu saya katakan itulah politik. Nurani tidak jalan," ujar Nawawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com