Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Ditusuk Perampok Berkedok Penumpang

Kompas.com - 21/04/2015, 19:35 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir taksi kembali dihantui teror begal berkedok penumpang. Kali ini teror itu menimpa salah satu sopir taksi, Rizky Faisal (33), warga Kampung Sukapura Jaya, RT 07 RW 10, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Rizky ditusuk Dwi Purwanto (20), warga Dusun VIII, RT 01 RW 08, Sendang Mulyo, Sendang Agung, Lampung, yang berpura-pura menjadi penumpang. Akibatnya, dia dirawat di RS Atmajaya, Pluit, akibat luka tusukan obeng di dada sebelah kiri.

Aksi begal tersebut bermula ketika pelaku memberhentikan taksi yang dikendarai Rizky yang melintas di Jalan Yos Sudarso, Koja, Senin (20/4/2015) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Taksi korban diberhentikan tersangka persis di depan Ramayana Permai, Koja, Jakut," ujar Kapolsek Metro Penjaringan, Ajun Komisaris Besar Kus Subiantoro, Selasa (21/4/2015).

Tanpa curiga, Rizky lantas menghentikan taksi yang dikendarainya. Pelaku lalu duduk di bangku belakang sebelah kiri mobil. Kemudian, tersangka meminta korban untuk mengantarkannya ke daerah Kota, Jakarta Barat.

Agar korban tidak curiga, tersangka berpura-pura bercengkerama selama di perjalanan. Bahkan, tersangka sempat menanyakan nominal setoran per hari yang diserahkan ke kantornya.

Rizky tidak menaruh curiga dan masih meladeni pertanyaan Dwi. Tiba di kawasan Kota, tersangka tiba-tiba mengalihkan tujuannya agar diantarkan ke daerah Kamal Muara, Penjaringan.

Alasannya, pelaku masih harus mengambil dokumen dari temannya yang menunggu di suatu tempat. Begitu tiba di Jalan Kamal Muara, tersangka meminta korban agar berhenti di jalanan sepi.

Tanpa disadari, tiba-tiba pelaku menusuk dada sebelah kiri korban dari belakang menggunakan obeng. Korban tersentak dan berupaya melawan.

Namun, upaya korban sia-sia. Sebab, tersangka justru lebih agresif dan kembali melancarkan dua kali tusukan di bagian yang sama.

"Menyadari situasinya terancam, korban akhirnya keluar dari taksinya dan berteriak minta tolong," kata Kus.

Tak pelak, beberapa pengendara yang melintas pun langsung menghampiri untuk membantu korban. Melihat korban meminta pertolongan, tersangka panik dan berupaya melarikan diri.

Naas, pada saat yang bersamaan, petugas patroli Polsek Metro Penjaringan sedang melewati wilayah tersebut. Saat itu tersangka berusaha kabur dari kejaran warga, tetapi petugas langsung meringkus tersangka.

Dari tangan tersangka ikut diamankan satu obeng yang diduga digunakan untuk menusuk korban.

"Saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan guna pemeriksaan selanjutnya. Diduga tersangka merupakan komplotan perampok taksi karena sempat hendak menemui temannya di tempat yang telah ditentukan," ucap Kus.

Kepada petugas, tersangka mengaku tidak berniat merampok korban. Sebab, dia membutuhkan uang untuk tambahan ongkos karena ingin bertemu temannya di kawasan Kamal Muara.

Namun, alasan itu tidak membuatnya lepas dari jeratan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

"Tersangka diketahui selalu membawa obeng ke mana-mana. Kami juga masih dalami kasus ini karena tersangka orangnya tertutup," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com