Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Kalibata City Didesak Segera Bentuk RT/RW

Kompas.com - 27/04/2015, 18:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Ika Lestari Aji menyebut sampai saat ini Apartemen Kalibata City memang belum membentuk RT/RW atau yang di rusun atau apartemen biasa disebut Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS).

Diduga hal itulah yang menyebabkan apartemen yang berlokasi di Jakarta Selatan itu mudah dijadikan lokasi prostitusi terselubung.

Meskipun Apartemen Kalibata City bukan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ika menyatakan kewajiban untuk membentuk PPRS tetap harus dilakukan oleh pengelola apartemen.

"Memang di situ kan masih belum dibuat PPRS. Dalam waktu dekat kita akan panggil pengelolanya untuk dimintai kejelasan. Karena kan memang menjadi tugas kita untuk melakukan pembinaan di apartemen-apartemen ini," kata Ika, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/4/2015).

Ika menduga belum terbentuknya PPRS di Kalibata City disebabkan masih banyaknya penghuni yang belum melunasi kepemilikan. Padahal PPRS sudah harus dibentuk setahun setelah beroperasinya apartemen.

"Pembentukan PPRS ini bukan pada saat sertifikat diserahkan, tapi pada saat mereka menghuni di sana. Karena di dalam aturan itu kan ada barang pertelaahan, ada barang bersama milik bersama. Nah ini (pembentukan PPRS) harus selesai dulu," ujar dia.

Ika mengatakan warga Kalibata City sendiri sudah memiliki inisiatif untuk membentuk PPRS. Hal itu dibuktikan dengan pembentukan panitia musyawarah (panmus) PPRS. "Walaupun ada dualisme Panmus yang kemarin akan dibentuk, tapi itu membuktikan warga sudah memiliki inisiatif untuk membentuk PPRS," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com