Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Buruh Sambut "Car Free Day" Saat "May Day" bila...

Kompas.com - 29/04/2015, 14:55 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyambut baik rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan menggelar hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di sepanjang Jalan Sudirman dan Bundaran HoteI Indonesia pada Hari Buruh, Jumat (1/5/2015) mendatang.

Namun, hingga Rabu (29/4/2015) ini, KSPI belum menerima penjelasan langsung dari Pemprov terkait rencana tersebut.

"Kita belum tahu pasti kejelasan CFD yang akan dilakukan itu seperti apa. Belum ada penjelasan resminya yang kami terima. Jadi, rencana long march kami tidak berpatokan dengan ada atau tidaknya CFD," kata Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi saat ditemui Kompas.com pada Rabu siang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Rusdi, rencana Ahok, sapaan Basuki, itu akan diterima para buruh jika terbukti membantu kelancaran aksi mereka di Jakarta pada Jumat nanti. [Baca: "Car Free Day" Saat Hari Buruh Berlangsung Pukul 06.00-13.00]

Sebaliknya, mereka akan mengecam Ahok jika pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor saat May Day justru membuat aksi mereka berantakan.

"Kami sambut baik kalau memang untuk membantu aksi kami. Tetapi, kami mengecam kalau CFD dijadikan sebagai penghambat aksi kami. Kalau CFD kayak biasa kan bakal orang di luar massa kami yang ikut beraktivitas di sepanjang Jalan Sudirman-HI. Itu kan bisa menghalangi kami masuk ke jalan yang telah direncanakan," ucap Rusdi.

Dia menjelaskan, rencananya para buruh akan dikumpulkan di kawasan Bundaran HI mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

Setelah berkumpul, mereka akan bergerak ke Istana Negara di kawasan Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Rusdi memperkirakan akan ada 150.000 buruh yang datang dari berbagai kota di Jakarta dan Jawa Barat untuk mengikuti aksi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com