Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curangi Daftar Presensi, Ini Penjelasan Pegawai Kecamatan

Kompas.com - 19/06/2015, 16:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Sub-bagian Kepegawaian Kecamatan Rawalumbu, Ali Nurcahya, memberi penjelasan mengenai daftar presensi yang diisi oleh camat serta pegawai Kecamatan Rawalumbu hingga Jumat (19/6/2015) meskipun jadwal pengisian presensi ketika itu seharusnya hanya diisi untuk hari Kamis (18/6/2015).

"Karena Pak Camat (Lukmanul Hakim) juga enggak merhatiin. Dia tanda tangan keterusan saja sampai hari Jumat," ujar Ali di Kantor Camat Rawalumbu, Jumat.

Ali mengatakan bahwa persoalan presensi yang terisi sampai Jumat adalah murni ketidaksengajaan.

Dia juga menjelaskan alasan pegawai lainnya ikut-ikutan membubuhkan tanda tangan kehadiran sampai hari Jumat. [Baca: Pegawai Kelurahan Kompak Curangi Daftar Presensi]

Menurut dia, hal tersebut karena nama Camat Rawalumbu Lukmanul Hakim berada di urutan paling atas.

Dugaan dia, para pegawai secara tidak sengaja mengikuti ritme tanda tangan camat yang berada di urutan paling atas.

Kata Ali, hal tersebut tidak disengaja dilakukan oleh pegawai. Ali menegaskan, camat dan pegawai tidak memiliki niat untuk mencurangi atau memanipulasi kehadiran. "Minggu-minggu sebelumnya harusnya enggak seperti itu," ujar Ali.

Sementara mengenai kegiatan pelayanan, Ali juga membantah bahwa pelayanan di Kecamatan Rawalumbu berakhir lebih cepat dari jadwal seharusnya pada bulan puasa.

Menurut dia, kemarin pelayanan di kantor camat memang sedang sepi dari masyarakat. Pantauan Kompas.com, kegiatan pelayanan masyarakat di Kecamatan Rawalumbu sekitar pukul 14.00 WIB masih ramai didatangi warga.

Ketika memasuki kantor camat, masyarakat akan disambut oleh dua orang tenaga kerja kontrak (TKK) yang membantu mengarahkan kebutuhan masyarakat. [Baca: PNS Kelurahan Curangi Daftar Presensi, Perlu Ada "Reward" dan "Punishment"]

Sebelumnya, Komisi A melakukan sidang untuk memeriksa kehadiran pegawai ke Kelurahan Sepanjang Naya, Kelurahan Bojong Rawalumbu, dan Kecamatan Rawalumbu pada hari pertama puasa.

Pada saat itu, anggota Dewan menemukan banyak pegawai yang pulang sebelum jam kerja berakhir. Komisi A DPRD Bekasi juga kaget ketika memeriksa presensi harian pegawai di Kecamatan Rawalumbu.

Presensi tersebut sudah ditandatangani penuh sampai hari Jumat (19/6/2015), padahal Komisi A melaksanakan sidak pada Kamis (18/6/2015). "Masa tadi ditemukan pegawai yang sudah absen sampai hari Jumat, bahkan camatnya juga," ujar Ariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com