Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Otaknya Dishub dari Awal Memang Mau Main sama Perusahaan Tiongkok

Kompas.com - 23/06/2015, 09:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga, banyak permainan antara Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta serta perusahaan penyedia bus asal Tiongkok.

Kualitas bus Tiongkok yang tidak baik ditengarai menjadi penyebab banyaknya kecelakaan yang melibatkan transjakarta. Padahal, lanjut dia, DKI seharusnya bisa membeli banyak bus buatan Eropa yang kualitasnya terjamin, mengingat anggaran yang dimiliki DKI pun tidak sedikit. 

"Makanya sampai transjakarta dirancang dengan sasis desain khusus yang seluruh dunia enggak ada (sasis menyerupai sasis transjakarta). Katanya transjakarta nyontek Bogota, kenapa enggak nyontek sampai ke bus-busnya? Kan tinggal beli," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (23/6/2015). 

"Ngapain transjakarta dirancang aneh-aneh. Spec (spesifikasi)-nya mesti tinggi supaya tidak kena banjir, toh pas banjir bus-bus tidak ada yang jalan. Kalau mau khusus tidak kena banjir, ya dirancang bus amfibi sekalian," kata Basuki lagi.

Basuki mengatakan, produsen bus asal Eropa, seperti Scania, Mercedes Benz, dan MAN, enggan mengikuti lelang tender yang diselenggarakan Dishubtrans DKI dalam pengadaan transjakarta. Sebab, mereka selalu kalah tender dengan perusahaan bus asal Tiongkok. Hanya Tiongkok yang siap memenuhi seluruh spesifikasi yang diajukan oleh Dishubtrans DKI.

Kini, lanjut dia, pengadaan bus untuk dijadikan transjakarta tidak lagi melalui lelang tender, tetapi e-catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah atau LKPP.

"Makanya, saya mensinyalir dari awal, otaknya (Dishubtrans) itu sudah mau curi (uang) supaya ada spec khusus, main dengan perusahaan Tiongkok. Tiap lelang, perusahaan yang lain enggak keburu siapin spec karena dia (perusahaan Tiongkok) sudah siapin. Jadi, tiap kali lelang (pengadaan bus untuk transjakarta), yang menang China (Tiongkok)," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com