Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Pertanggungjawaban, Pedagang PRJ Senayan Datangi Wagub DKI

Kompas.com - 23/06/2015, 14:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 20 pedagang serta penyewa stan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan menyambangi Balai Kota Jakarta, Selasa (23/6/2015) siang ini. Mereka meminta bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan mempertanyakan pertanggungjawaban orang nomor dua tersebut atas kerugian yang mereka dapat saat berdagang di PRJ Senayan. 

"Kami menuntut pertanggungjawaban karena beliau yang menerbitkan surat dukungan PRJ Senayan. Kami mau menanyakan, sejauh mana beliau terlibat di PRJ Senayan," kata salah seorang pedagang, Kholidiawati. 

Namun, Djarot tidak menemui mereka. Para pedagang dan penyewa itu hanya ditemui oleh staf pribadi Djarot, Monang Tambunan.

Seusai melakukan pertemuan tertutup selama kurang lebih 90 menit, Kholidiawati atau yang akrab disapa Lida mengungkapkan, Pemprov DKI akan langsung membicarakan permasalahan pedagang kepada pihak pengelola PRJ Senayan, PT Pradana Gransindo Convex.

Menurut dia, pengelola harus mengembalikan lagi uang sewa tenda yang telah dibayarkan. Lida menyewa dua stan kecil sebesar Rp 2 juta tiap tenda. Tenda itu dipergunakan untuk menjual makanan beku serta tas dan dompet.

"Saya tidak meminta ganti rugi. Kalau dibilang ganti rugi, freezer saya sudah meledak, blender dan mixer semuanya pecah. Tetapi, saya meminta uang saya kembali Rp 4 juta, itu saja," kata Lida dengan suara meledak-ledak. 

Lida mengaku tidak tahan membuka stan hingga tujuh hari penyelenggaraan PRJ Monas. Baru sehari, Lida memutuskan untuk menutup stannya dan tidak berjualan kembali.

Lida bersama teman-temannya merasa ditipu pengelola yang menjanjikan air serta listrik. Karena tidak disediakan listrik, hampir seluruh makanan dagangannya menjadi busuk dan basi.

"Saya tuh mau dagang di PRJ karena ada kata PRJ-nya dan itu artinya uang. Kemarin-kemarin saya sudah biasa ikut event di kelurahan dan kecamatan selalu berhasil. Nah, ketika ada PRJ, saya pikir akan lebih untung, ternyata rugi," kata Lida. 

Sabtu (20/6/2015) kemarin, lanjut dia, pihak pengelola menjanjikan pengembalian ganti rugi di Gedung Dewan Pers. Namun, pengelola ingkar janji dan belum mengembalikan uang sewa stan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com