Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ayah Diduga Sundut Bayinya dengan Rokok, Polisi Periksa 5 Saksi

Kompas.com - 15/07/2015, 18:13 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa lima orang saksi atas kasus dugaan kekerasan seorang ayah, MAR (20), terhadap bayinya, SA (10 bulan). Dengan begitu, penyidik bisa mengumpulkan cukup bukti untuk segera memanggil MAR.

Kasubbag Humas Polrestro Jakarta Selatan Komisaris Aswin menuturkan, kelima saksi adalah pelapor MI (18), D yang merupakan kakak MAR, calon suami D, serta dua orang anak D.

"Jadi sejauh ini sudah lima saksi, termasuk keponakan terlapor," kata Aswin di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (15/7/2015).

Pemeriksaan saksi-saksi, kata Aswin, adalah untuk memperkuat dugaan penganiayaan yang dilakukan MAR terhadap bayinya. Setelah mendapatkan cukup bukti, penyidik baru akan memanggil MAR.

"Harus diperiksa dulu saksi-saksi sebelum memanggil terlapor. Kemungkinan sehabis Lebaran baru kami panggil," ucap Aswin.

Pemanggilan MAR, kata Aswin, juga baru akan dilakukan setelah hasil visum et repertum atau visum keluar. Sebab, hasil visum akan menjadi bukti bahwa SA mendapatkan kekerasan.

Menurut dia, hasil visum bayi yang diduga disundut rokok oleh MAR hingga saat ini belum keluar dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). "Belum tahu benar disundut rokok atau tidak. Kami juga masih menunggu hasil visum," ujar Aswin.

Sebelumnya diketahui, penganiayaan itu terjadi di kediaman suami istri itu, yakni di kawasan Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2015) malam. MI pun melapor ke polisi pada Sabtu (11/7/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com