Menurut Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono, para pelaku mengincar korban karena mengetahui korban kerap tinggal sendiri dan sering meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Hal ini diketahui salah satu pelaku, D (25), seorang kuli bangunan di sebuah rumah yang ada komplek korban.
"Para tersangka ingin melakukan pencurian di rumah saudari N karena tersangka atas nama D ini melihat rumah kosong dan sesekali dihuni sendirian N. Untuk itu tersangka siapkan (rencana pencurian)," kata Dwiyono, di Mapolresta Depok, Senin (20/7/2015).
Para pelaku, lanjut dia, merencanakan aksi pencurian tersebut pada Jumat 3 Juli 2015 sore. Pada dini hari mereka bergerak ke rumah korban. Tiga tersangka memilih masuk melalui jalur belakang dengan cara mencongkel pintu belakang.
Saat masuk, korban ternyata sedang makan sahur. Mereka menunggu korban sampai tidur kembali. Setelah yakin korban telah tertidur, mereka beraksi. Ternyata Noerbaety memergoki aksi mereka. Saat wartawati itu melawan, para pelaku membunuhnya.
Jenazah Noerbaety ditemukan pada Sabtu (18/7/2015) oleh keluarga yang hendak mengajak korban berlebaran.
Dari penyelidikan dan pemeriksaan saksi, polisi meyakini para pelaku sebagai pembunuhnya karena ternyata ada seorang warga setempat yang melihat pelaku beraktivitas di lokasi kejadian sebelumnya.
Saksi mengenal seorang di antaranya sebagai kuli bangunan sekitar. "Saksi ada yang lihat para tersangka. Sehingga kita selidiki secara intens, dan para tersangka akhirnya dapat ditangkap di wilayah Bojong Gede, Bogor," ujar Dwiyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.