Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diundang Bahas Tawuran di Jakarta

Kompas.com - 27/07/2015, 15:47 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mengurai tawuran di Jakarta bukan persoalan mudah. Polisi sebagai institusi penegak hukum membutuhkan bantuan pemerintah daerah untuk membuat kebijakan berupa pencegahan dan jalan keluar bagi sejumlah warga.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya telah mengatur jadwal untuk pembahasan dengan Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" juga diundang secara khusus untuk membahas persoalan tersebut bersama di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/7/2015).

"Nanti hari Rabu beliau akan datang ke sini. Saya sengaja mengundang pak Gubernur untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan Pemda untuk membangun jakarta dan apa harapan beliau kontribusi dari kepolisian kususnya Polda Metro Jaya dan jajarannya. Nah ini nanti termasuk masalah tawuran," kata Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/7/2015).

Dari amatan Tito, sejauh ini, penguraian masalah belum menyentuh pada akar masalah. Keberadaan pos pengamanan tidak memberikan dampak signifikan terhadap pencegahan aksi tawuran.

"Saya kira yang perlu dilakukan adalah langkah-langkah pencegahan dengan membuat membaurkan dua kelompok. Ini belum maksimal. Oleh karena itu, perlu kegiatan-kegiatan sosial bersama. Olahraga mungkin bersama itu yang perlu dilakukan dan sudah saya sampaikan ke pak Gubernur dan pak Gubernur siap mendukung," ujar Tito.

Aksi tawuran di Johar Baru kembali pecah pada Minggu (26/7/2015) sore. Penyebabnya karena hal sepele yakni rebutan perempuan dengan berakhir penganiayaan dan berujung tawuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com