Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Inisiatif Warga Menjaga Keamanan Lingkungan

Kompas.com - 04/08/2015, 15:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Pencurian kendaraan bermotor yang sempat berulang beberapa kali di sejumlah kompleks perumahan di Kota Depok, Jawa Barat, membuat warga di lingkungan itu waspada. Berbagai cara mereka tempuh untuk mencegah kejahatan yang sama terulang.

Meski jarak waktu antara satu peristiwa dan peristiwa berikutnya relatif jauh, katakanlah terjadi tiga kali pencurian motor dalam kurun waktu dua bulan, warga sudah langsung menilai permukiman mereka tak aman lagi.

Begitu kira-kira yang terjadi di sejumlah permukiman di Kota Depok, seperti RW 008 Depok Jaya, Pancoran Mas, dan RW 011 Sukamaju, Cimanggis.

RW 008 termasuk dalam 14 rukun warga di Depok Jaya. RW 008 juga termasuk dalam kompleks Perumnas 1 yang dibangun dan berkembang sejak 1977. Dari kawasan yang terpencil, Perumnas 1 menjadi kawasan padat, terbuka, dan menjadi jalur lintasan kalangan warga Depok.

"Keterbukaan itulah yang membuat keamanan menjadi rawan," kata Lurah Depok Jaya Ahmad Mutarom, Rabu (22/7). Menurut beberapa warga RW 008, sering terjadi pencurian dalam rumah dan perusakan mobil di lingkungan tersebut.

Mereka pun berinisiatif memperkuat pengamanan lingkungan. Di RW 008, sistem pengamanan yang sudah ada, yakni pemasangan portal dan membayar petugas satuan pengamanan (satpam) , diperkuat dengan pemasangan kamera pemantau (CCTV). Kamera pemantau itu kini terpasang di RT 006 dan RT 007.

Ketua RW 008 May Mussutiarto mengatakan, warga memasang CCTV delapan saluran. Perangkat seharga hampir Rp 12 juta itu dibeli secara patungan.

Ruang pengawasan berada di rumah Ketua RW 008. "Bisa dipantau lewat internet memakai gawai dari mana pun," katanya.

CCTV itu dipasang sekitar Juni 2015 atau sebelum puasa dan langsung terasa manfaatnya. Hasil rekaman kamera tersebut membantu Kepolisian Sektor Pancoran Mas menangkap kelompok remaja yang tawuran.

Selain itu, keberadaan CCTV membuat warga merasa lebih aman. Tiada lagi keluhan sepeda motor atau mobil dirusak atau hilang. Tiada lagi laporan pencurian dalam rumah.

Belum merata

Sayangnya, menurut Ahmad, belum semua RW meningkatkan keamanan lingkungan. Misalnya, di RW 003 yang hingga saat ini belum merasa perlu menambah pengamanan dengan patroli. Padahal, sekitar dua bulan lalu, di RW 003 terjadi beberapa kali pencurian.

"Kami segera menambah portal dan akan menjaga secara bergilir (setelah kejadian itu)," kata Satrio Nusantoro, salah seorang warga RW 003. Warga secara swadaya membangun portal-portal sehingga lalu lalang masyarakat dari dan ke RW 003 hanya bisa melalui satu gerbang. Karena belum mempunyai petugas satpam, sistem dijalankan sendiri oleh warga dengan bergiliran berjaga di gerbang.

Belum meratanya kesadaran bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama dirasakan juga oleh Tumpas, penanggung jawab keamanan sebuah kompleks perumahan di Sukamaju, Cimanggis. Ada lima RW dan lebih dari 1.000 keluarga di kompleks tersebut. "Wacana kompleks perumahan ini perlu portal ada sejak 2007, ketika terjadi kasus kemalingan dan seorang warga sampai ditusuk pelaku," katanya.

Namun, baru Mei lalu portal tersebut dipasang. Sekarang ada delapan portal yang terpasang. Ini pun hanya ada di RW 011, satu dari lima RW di kompleks tersebut. Pemasangan portal dirasakan kurang efektif karena di kompleks itu ada enam jalan keluar-masuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com