Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2015, 16:24 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lebih dari dua tahun, Hayriantira (37), Asisten Presiden Direktur XL Axiata, menjalin hubungan pertemanan dekat dengan AK alias AW (38). Namun, hubungan ini berakhir tragis karena pembunuhan yang dilakukan AK terhadap Hayriantira.

Kisah "berdarah" itu berawal ketika keduanya berencana untuk pergi ke Garut, Jawa Barat. Akhirnya, pada Rabu (30/10/2014), keduanya sepakat untuk menuju Garut dengan mobil Honda Mobilio milik Hayriantira. "Rencananya mau ke sentra jaket kulit," kata AK di Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Sentra jaket kulit tersebut berada di Sukaregang, Garut, Jawa Barat. Namun, belum sampai di tempat tersebut, keduanya memilih bermalam di Hotel Cipaganti, Tarogong, Garut, Jawa Barat.

Tempat tersebut dipilih untuk melepas lelah karena perjalanan enam jam dari Jakarta. Selain itu, jarak antara Tarogong dan Sukaregang juga dekat karena bisa dilalui hanya dengan melintasi satu jalan utama, yaitu Jalan Cipanas Raya. "Saya hanya dua jam berada di kamar hotel," kata AK.

Sebelum membunuh, AK mengaku sempat berhubungan intim. Namun, karena ada perkataan Hayriantira soal kejantanan, AK naik pitam lalu membekap korban hingga tewas. (Baca: Keluarga Asisten Presdir XL Bujuk AK supaya Mengakui Pembunuhan)

Selesai membunuh, AK terdiam. Ia berpikir selama satu jam untuk menghilangkan jejak. "Namanya orang kaget," kata AK.

AK akhirnya memilih menceburkan Hayriantira ke dalam kolam rendam air panas di dalam kamar mandi. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan jejak.

Hayriantira dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga berusaha mencari dan akhirnya melapor ke polisi pada April 2015.

Saat hilang, Hayriantira bekerja sebagai asisten bagi Presiden Direktur XL saat itu, Hasnul Suhaimi. Saat ini jabatan presiden direktur dipegang oleh Dian Siswarini.

Setelah ditelusuri, Hayriantira akhirnya dinyatakan dibunuh oleh teman dekatnya, AK, pada Kamis (30/10/2014) di Garut, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com