Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Rumah Elvi Bergetar Tiap Ada Truk Lewat

Kompas.com - 06/08/2015, 17:53 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suka duka menempati kampung kolong Jembatan 66 Setiabudi, Jakarta Selatan, diceritakan oleh Elvi Sukaesih (53), salah satu penghuninya. Ia mengaku merasa nyaman karena bisa menempati bangunan semipermanen itu bersama sanak keluarganya.

Namun, di sisi lain, ia juga terkadang merasa ngeri. Ini karena kebisingan yang harus dirasakannya saat ada kendaraan besar melewati jembatan yang menghubungkan antara Jalan Rasuna Said dan kawasan Menteng, Jakarta Pusat, itu.

"Kalau ada truk lewat, atapnya bergetar. Takut sih, tetapi mau bagaimana lagi. Sudah enak tinggal di sini," ucap ibu dua anak ini kepada Kompas.com, Kamis (6/8/2015).

Terkadang, ketika hujan deras, ia juga khawatir banjir besar akan terulang. Tinggal di sana selama 21 tahun, Elvi sudah tiga kali merasakan banjir. (Baca: Kampung Kolong Setiabudi Dulunya Tempat Singgah Petugas Kebersihan)

Pertama, tahun 2002, kemudian pada 2007 dan 2009. "Pas 2002 yang sampai parah banget, tembok sampai jebol, perabotan pada hanyut terbawa air," ucap Elvi.

Ia mengaku memiliki suami yang bekerja sebagai pekerja harian lepas (PHL) kebersihan Kecamatan Setiabudi. Makanya, ia bisa tinggal di kolong jembatan itu.

Wanita yang tak memiliki KTP DKI Jakarta itu khawatir bila harus meninggalkan tempat tersebut. Sebab, ia tidak tahu lagi akan pindah ke mana.

Senada dengan Elvi, Siti Aminah (49), warga lainnya, juga kebingungan akan pindah ke mana. Beruntung, ia masih memiliki kerabat di daerah Menteng Dalam sehingga ia berencana untuk menumpang sementara.

"Saya mau tinggal sama saudara saya dulu. Harus pindah cepat-cepat ini keburu petugas datang," ucap nenek satu cucu ini.

Robinur (38) berharap pemerintah bisa menyediakan tempat tinggal pengganti bila menggusur tempat yang sudah ditinggalinya dari tahun 1999 itu.

Sebab, ia mengaku tidak memiliki cukup uang untuk menyewa rumah karena gajinya sebagai PHL belum turun.

"Gaji jadi PHL saja belum cair, bagaimana punya duit buat pindahan dan kontrak rumah?" ucap pria enam anak ini.

Sebelumnya, Kecamatan Setiabudi akan menertibkan bangunan di kolong jembatan tersebut pekan depan. Sebab, bangunan itu merupakan bangunan liar yang dibangun tanpa izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com