Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Ingin Jadi Provokator karena Sudah Enggak Mungkin Jadi Profesor

Kompas.com - 11/08/2015, 13:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ternyata sudah memikirkan pekerjaan yang akan ia jalankan jika sudah tidak lagi menjabat sebagai pimpinan Ibu Kota. Dahulu, Basuki kerap mengutarakan keinginannya menjadi seorang komika atau direktur utama (dirut) Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) jika sudah tidak menjadi Gubernur DKI.

Namun, di hadapan peserta Anak Sabang Merauke (ASM) Program Pertukaran Pelajar Antar Daerah, Basuki mengungkapkan keinginannya menjadi seorang provokator. 

"Saya ditanya, 'Kalau Bapak sudah tidak jadi gubernur, mau jadi apa?', ya mau jadi provokatorlah, kan panggilannya prof juga, he-he-he. Kalau jadi profesor kan sudah enggak mungkin," kata Basuki terkekeh, Selasa (11/8/2015). 

Basuki mengaku ingin menjadi provokator untuk memprovokasi anak-anak muda terjun ke dunia politik. Sebab, idealisme mereka dibutuhkan untuk membuat perubahan di Indonesia.

Cara paling mudah, kata dia, dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di DPRD DKI. Anak muda saat ini banyak yang kritis, tetapi enggan terjun ke dunia politik.

Dengan demikian, Indonesia tidak dapat maju dan berkembang. Jika mereka sukses dan menunjukkan kinerja baik selama menjadi anggota legislatif, dengan mudah akan memikat warga untuk memilihnya menjadi kepala daerah.

Dengan mengantongi pengalaman dan rekam jejak yang baik, maka seseorang tidak perlu melakukan politik uang untuk menjadi kepala daerah.

"Saya harus bisa memprovokasi anak-anak yang tidak terpanggil di politik untuk masuk ke politik. Saya yakin ini akan mentransformasi Indonesia lebih baik," kata pria yang biasa Ahok itu.

Basuki juga berencana berekreasi ketika sudah tidak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Saya mau bertanamlah, saya kan juga suka pohon. Terus mau nembak berburu pakai Jeep, mancing, itu kan yang selama ini enggak bisa saya lakukan," kata Basuki berkelakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com