Dengan demikian, DPRD bisa menjalankan tugas yang sebenarnya, yakni mengawasi jalannya pemerintahan Ibu Kota. "Saya senang nih sekarang DPRD jadi mulai ngerti fungsi dan tugasnya, dengan membentuk pansus," kata Basuki di Jakarta Islamic Center (JIC), Rabu (12/8/2015).
Pria yang akrab disapa Ahok itu berharap pansus aset yang direncanakan DPRD segera terbentuk sehingga semua aset DKI yang telah jatuh ke pihak ketiga bisa kembali menjadi milik Pemprov DKI.
Ia juga mengimbau DPRD tidak hanya membentuk pansus aset, tetapi juga untuk aspek-aspek lainnya.
"DKI masih banyak lho aset-aset kerja sama swasta yang hilang tuh, seperti lahan di Kuningan, lahan Epicentrum dekat Gelanggang Olahraga Sumantri Brodjonegoro, aset kami di Lokasari Jakarta Barat, masih banyak aset DKI yang hilang. Nah, saya senang sekali ada pansus," kata Basuki.
DPRD DKI terhitung sudah dua kali membentuk pansus. Pertama, pansus hak angket. Pansus yang dipimpin Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Muhammad Ongen Sangaji itu menyelidiki permasalahan APBD DKI 2014. Mereka menyelidiki keabsahan dokumen APBD yang diserahkan Basuki ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kedua, pansus laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan (LK) tahun anggaran 2014. Pansus tersebut kini tengah berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.