"Gerak-gerik pelaku waktu di parkiran mencurigakan. Ternyata maling helm," ungkap seorang petugas sekuriti mal, Wahyudi.
Saat kejadian berlangsung, Wahyudi mengaku sedang piket malam sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara itu, pelaku diketahui berada di sepeda motornya dan memepet motor pengendara lainnya milik Achmad Taufik.
Setelah memarkirkan motor dan meninggalkan area parkir, pelaku langsung beraksi mengambil helm merek INK yang digantung di bawah jok motor. Menyadari hal tersebut, Wahyudi pun langsung berteriak "maling".
Teriakan tersebut terdengar oleh sejumlah pengunjung mal dan beberapa warga di sekitarnya. Tanpa dapat berbuat banyak, pelaku yang terkepung langsung menjadi bulan-bulanan warga yang kesal atas ulahnya.
Dengan barang bukti di tangan, pelaku tak dapat mengelak telah mencuri helm korban. Pelaku pun sempat dibawa ke ruang sekuriti mal sebelum diserahkan ke pihak berwajib.
Kepada petugas, pelaku mengaku khilaf mencuri helm karena dendam. Pasalnya, saat hendak pulang dari mal, helm miliknya hilang dicuri maling.
"Saya ini mahasiswa Jurusan Hukum Universitas Borobudur, tapi cuma sampai semester dua. Saya terpaksa curi helm karena takut ditilang," ucap pelaku.
Namun, saat diamankan ke kantor polisi terdekat, pelaku ternyata mengantongi dua dompet yang berisi identitas dari warga yang berbeda domisili.
"Ngakunya khilaf. Tapi pas diperiksa, ada dompet orang lain di kantongnya. Satu dompet atas nama dia, satunya lagi punya orang. SIM A dan C yang ada di dompet juga bukan atas nama pelaku," terang Wahyudi.
Selain itu, dari pantauan CCTV area parkir mal, pelaku sempat terlihat menghindari keberadaan kamera pengintai tersebut. Pelaku pun akhirnya diserahkan ke kantor polisi terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.