Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuatu yang Hilang bagi Warga Kampung Pulo...

Kompas.com - 21/08/2015, 12:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Persoalan pemindahan warga Kampung Pulo ke rusun Jatinegara tidak sesederhana yang dibayangkan. Salah seorang penghuni rusun, Nurhayati, mengatakan bahwa tinggal di rumah susun mengubah hampir seluruh kehidupan bermasyarakat.

"Kami adaptasi dari awal lagi," ujar Nurhayati di Rusun Jatinegara, Jalan Jatinegara Barat, Jumat (21/8/2015).  

Baca: Perhatikan Nilai Hidup Warga Kampung Pulo...

Kini, kata Nurhayati, tidak ada lagi para tetangga yang sudah hidup berdampingan dengan dia selama puluhan tahun. Ketika pagi hari, tidak ada lagi aktivitas mengobrol bersama sambil berbelanja di tukang sayur yang lewat di depan rumah-rumah mereka.

Nurhayati mengenang, ketika masih berada di Kampung Pulo, dia dan para tetangga sangat kompak. "Enggak pernah ada beda-beda soal si ini miskin, si ini kaya. Kalau ada hajatan, kami urusnya sama-sama," ujar Nurhayati.

Baca: Merumahkan Kembali, Bukan Asal Memindah...

Dia pun takut suasana seperti itu tidak akan ditemukan kembali di rusun baru. Tetangga yang menghuni unit-unit rusun di samping unitnya tampak asing. Meski sama-sama warga Kampung Pulo, para tetangga yang kini tinggal di sebelahnya bukanlah orang yang sejak bertahun-tahun tumbuh bersama.

"Hal-hal seperti itu yang hilang," ujar dia.

Selain itu, rumah yang telah dibongkar di Kampung Pulo merupakan tempat yang dia singgahi sejak kecil. Nurhayati mengatakan, kebanyakan warga telah menempati permukiman itu sejak lama.

"Kenangannya selama di sana, susah-susah dan jerih payah bangun rumah di sana, itu doang sih yang masih kepikiran," ujar dia.

Baca: Wajar, Warga Kampung Pulo Tolak Penggusuran

Sekarang, pintu-pintu di unit rusun di Jatinegara sering kali tertutup rapat. Nurhayati pun melakukan hal yang sama. Alasannya bukan karena tidak mengenal tetangga, melainkan demi keselamatan anak-anak yang tinggal bersamanya.

"Di sini kan pakai lift. Takutnya, kalau pintu saya buka, anak-anak pada main ke mana-mana. Udah mana tetangga belum kenal semua kan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com