Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tensi Warga Kampung Pulo Naik Setelah Hadapi Penggusuran

Kompas.com - 25/08/2015, 13:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Urusan Kesehatan Polres Metro Jakarta Timur dr Lenny Siregar mengatakan tekanan darah (tensi) naik merupakan salah satu hal yang sering dialami warga setelah pindah dari Kampung Pulo ke rusunawa Jatinegara Barat.

Lenny mengatakan hal tersebut wajar dengan proses relokasi yang sudah mereka hadapi. "Mereka karena kecapaian. Mungkin karena banyak pikiran lalu harus pindahan juga. Pada dasarnya mereka belum menerima pindah ke sini," ujar Lenny di Rusunawa Jatinegara Barat, Selasa (25/8/2015).

Penyakit lain yang dikeluhkan warga adalah ISPA, gatal-gatal, dan pegal-pegal. Bahkan, ada warga yang terkena stroke kemarin malam, kata Lenny.

Warga yang terkena stroke tersebut saat ini sudah dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. "Kemungkinan dia karena hipertensi yang sudah kelewat tinggi," ujar Lenny.

Posko kesehatan sudah berdiri di Rusunawa Jatinegara Barat sejak hari pertama warga direlokasi ke rusun ini. Posko kesehatan tersebut buka sejak pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Salah seorang warga, Emnur, juga memiliki keluhan yang sama. Emnur sengaja memeriksakan tekanan darahnya di Posko Kesehatan Rusunawa Jatinegara Barat ini.

Hasilnya, tekanan darahnya mencapai angka 150. Sementara, menurut Lenny, tekanan darah dengan kategori tinggi adalah jika mencapai angka 140.

"Saya tadi cek tensi di sana, tinggi banget. Emang lagi stress saya mbak gara-gara pembongkaran ini. Mikirin rumah," ujar Emnur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com