Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan ke Ahok, Kapolda Sebut Situasi Kampung Pulo Kondusif

Kompas.com - 25/08/2015, 14:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menegaskan situasi Kampung Pulo kondusif pasca penertiban permukiman di bantaran Kali Ciliwung, Kamis (20/8/2015). Hal ini juga dilaporkan Tito kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di Balai Kota, Selasa (25/8/2015). 

"Sekarang situasi aman terkendali kondusif kok. Sebagian warga sudah masuk rusunawa (Jatinegara Barat)," kata Tito. 

Pihak kepolisian juga melakukan sejumlah kegiatan untuk memulihkan trauma anak-anak korban relokasi Kampung Pulo. Seperti kegiatan rumah dan mobil pintar untuk anak-anak serta untuk bakti kesehatan.

Dua warga yang membakar alat berat (ekskavator) milik Dinas Tata Air DKI juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain membicarakan permasalahan Kampung Pulo, kata Tito, Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya juga merumuskan penguatan program 5T (lima tertib) yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu. Yakni tertib hunian, tertib sampah, tertib demo, tertib PKL, dan tertib lalu lintas.

"Nah kami mencari celah bagaimana untuk membantu Gubernur. Ada beberapa, misalnya untuk tertib hunian, kami akan membuat tim untuk menyelidiki kemungkinan yang tdak sesuai peruntukkannya di sana," kata Tito. 

Sementara untuk penegakan tertib lalu lintas, Pemprov DKI serta Polda Metro Jaya akan mengerahkan kekuatan angggota di lapangan.

Program 5T ini merupakan sebagian dari program 17 Tertib. Beberapa penegakan hukum lain yang akan dijalankan seperti penertiban tawuran dan penegakkan hukum peredaran makanan berbahaya. Ia berharap, mulai September seluruh program tersebut bisa berjalan sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com