Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus DPRD DKI Janji Usut Pengadaan Buku Anak Alex Usman

Kompas.com - 26/08/2015, 09:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak DPRD DKI Jakarta menyatakan tidak menutup kemungkinan nantinya semua laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan terhadap laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2014 akan diusut. Salah satunya terkait pengadaan enam buku yang ditulis oleh salah seorang anggota DPRD, Rina Aditya Sartika.

"Tidak menutup kemungkinan temuan-temuan BPK yang lain juga akan ditindaklanjuti oleh pansus, termasuk yang soal buku itu," kata Wakil Ketua Panitia Khusus DPRD terhadap LHP BPK, Prabowo Soenirman kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2015).

Meski demikian, kata Prabowo, tindak lanjut terhadap temuan BPK terhadap pengadaan buku oleh Rina dan temuan-temuan lainnya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, saat ini agenda kerja pansus masih terfokus pada temuan BPK terkait enam hal.

Keenamnya yakni pemanfaatan aset tanah di Mangga Dua dengan PT Duta Pertiwi; pembelian lahan milik RS Sumber Waras; penetapan nilai penyertaan modal dan penyerahan aset Pemprov DKI kepada PT Transjakarta melalui inbreng; kelebihan pembayaran premi asuransi kesehatan senilai Rp 3,76 miliar; administrasi pengelolaan dana operasional pendidikan (BOP); dan pemanfaatan aset di Pulomas, Jakarta Timur.

"Ada enam temuan signifikan menurut BPK. Tentu enam temuan itu dulu yang akan kita selesaikan," ujar Prabowo.

Pengadaan enam buku oleh Rina Aditya Sartika menjadi salah satu temuan BPK yang tertuang dalam LHP terhadap laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2014. Pada draf LHP BPK, disebutkan adanya indikasi pemahalan harga pada pengadaan enam buku oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat senilai Rp 1,2 miliar. (Baca: Pengadaan Buku oleh Anak Alex Usman Ikut Jadi Temuan BPK)

Rina merupakan putri Alex Usman, pejabat di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Saat ini, ia tercatat sebagai anggota DPRD DKI periode 2014-2019 dari Fraksi Gerindra.

Keenam buku yang ditulisnya adalah Hikayat Ibukota, Rezim ke Rezim, Jakarta Dulu Rawa Kini Menara, Dari Delman Menuju MRT, Menapak Kota Harapan, dan Perempuan. Keenam buku diberi judul seri "Rona Batavia Rona Jakarta. Dalam laporan BPK, tertulis bahwa penulis enam buku tersebut adalah Rina yang diinisialkan sebagai Sdri RAS.

Buku-buku itu dicetak sebagai bahan pengajaran di sekolah. Meski demikian, BPK menyatakan pengadaan enam buku itu bukan atas usulan sekolah. Saat audit dilakukan, BPK menemukan buku-buku itu tidak digunakan dan dibiarkan mengganggur begitu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Megapolitan
Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Megapolitan
Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Megapolitan
Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Megapolitan
FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com