Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mau Merdeka Saja Harus Ada Nyawa yang Hilang

Kompas.com - 28/08/2015, 15:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan Rp 15,3 miliar kepada warga untuk pembebasan lahan bangunan mereka guna pembangunan mass rapid transit (MRT). Penyerahan dana tersebut dilakukan di kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Jumat (28/8/2015).

Basuki mengaku sangat mengapresiasi warga yang merelakan lahannya. Sebab, lahan tersebut sangat dibutuhkan untuk pembangunan.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengungkapkan bahwa untuk mencapai suatu hal harus ada sesuatu lainnya yang dikorbankan.

Ia pun menganalogikan pembebasan lahan untuk pembangunan sebagai pengorbanan seperti halnya untuk mencapai kemerdekaan.

"Memang pembangunan harus ada pengorbanan. Mau merdeka saja harus ada nyawa yang hilang kok," kata dia di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat.

Menurut dia, bersedia merelakan lahan untuk pembangunan merupakan pengorbanan. Apalagi, jika lahan yang dibebaskan merupakan bangunan yang digunakan untuk usaha.

"Makanya kami terima kasih kepada yang mau kasih. Karena ini tempat usaha orang siapa sih yang mau lepas? Bukan masalah tanah karena dagang ada usahanya. Makanya kita sangat hargai," ucap Ahok.

Penyerahaan dana pembebasan lahan hari ini dilakukan untuk tiga pemilik lahan. Lahan mereka semuanya berada di kawasan Cilandak Barat.

Heriyawan, salah satu warga yang lahannya dibebaskan, mengatakan, tanah dan bangunannya berada di lampu lalu lintas Fatmawati. Lahan tersebut nantinya akan dipasangi tiang pancang.

Ia mengaku sudah mulai berdialog dan mediasi dengan Pemprov DKI sejak 2010, tetapi baru sepakat satu setengah bulan lalu. Lahannya tadinya dibuat usaha bengkel dan kontrakan. "Proses lama, terakhir kita minta harga appraisal, Rp 25 juta meter persegi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com