Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa menilai, penyebab masih minimnya penumpang transjabodetabek adalah belum banyak penumpang yang tahu mengenai layanan bus program dari Kementerian Perhubungan ini.
"Terutama di titik mana saja pemberangkatan dan pemberhentiannya," kata Pande kepada Kompas.com, Senin (31/8/2015).
Pembukaan rute menuju Bekasi dan Tangerang merupakan kelanjutan dari layanan transjabodetabek rute Tangerang Selatan, tepatnya dari Ciputat-Blok M, yang telah beroperasi sejak Oktober 2014.
Untuk Bekasi, rute yang dilayani adalah dari Harapan Indah menuju Pasar Baru, Jakarta Pusat. Rute ini terintegrasi dengan Koridor 2 transjakarta. Dari Harapan Indah, bus akan berjalan di jalan reguler. Bus nantinya akan masuk busway Koridor 2 saat sudah berada di Ujung Menteng, Jakarta Timur.
Sementara itu, untuk rute Tangerang, rute yang dilayani adalah dari Poris Plawad menuju Kemayoran, Jakarta Pusat. Rute ini terintegrasi dengan Koridor 3 dan 2 transjakarta. Dari Poris Plawad bus akan berjalan di jalan reguler. Bus nantinya akan masuk busway Koridor 3 saat sudah berada di Podomoro City, S Parman, Jakarta Barat.
Layanan transjabodetabek Bekasi dan Tangerang melayani penumpang dari pukul 05.00-22.00. Tarif yang akan dikenakan adalah sebesar Rp 10.000 (per 1 September). Pembayaran akan dilakukan secara non-tunai.
Nantinya, di dalam bus, akan dipasang mesin e-ticketing. Selama beroperasi di dalam "busway", transjabodetabek dipastikan akan berhenti di semua halte yang dilewati.
Pande memastikan, penumpang transjabodetabek tidak akan terkena biaya tambahan bila melanjutkan perjalanan dengan transjakarta. Hal yang sama berlaku untuk penumpang transjakarta yang naik transjabodetabek selama masih berada di dalam busway.
"Kalau naik dari halte transjakarta memang ada biaya Rp 3.500 saat masuk halte. Tapi, selama di dalam busway, penumpang tidak perlu membayar lagi. Dikenakan penambahan kalau sudah mulai ke luar Kota Jakarta," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.