Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Bus Transjabodetabek Beroperasi di Depok

Kompas.com - 06/09/2015, 17:37 WIB
DEPOK, KOMPAS.com — Mulai Senin (7/9/2015), bus transjabodetabek yang dikelola Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) akan mulai beroperasi dari dan ke wilayah Kota Depok.

Ada 25 bus besar yang beroperasi secara bertahap untuk rute yang dimulai dari Terminal Kota Depok di Jalan Margonda Raya ini.

Rute lengkap bus transjabodetabek adalah mulai dari Terminal Kota Depok melalui Jalan Margonda, masuk ke Jalan Juanda, lalu melalui Tol Cijago, dan keluar di UKI, Cawang.

Bus lalu masuk ke jalur bus transjakarta mulai dari Selter Cililitan hingga ke Grogol.

Kepala Subbagian Humas Pemerintah Kota Depok Nasrudin menuturkan, peresmian rute ini akan dilakukan oleh Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad bersama jajaran PPD.

"Pihak PPD sebagai pengelola bus juga hadir," kata Nasrudin kepada Warta Kota, Minggu (6/9/2015).

CCTV dan GPS

Ia mengatakan, bus transjabodetabek yang dikelola PPD ini adalah bus pertama di Indonesia yang bebasis teknologi informasi (TI).

Bus dilengkapi sejumlah fasilitas TI, antara lain automatic passenger counter yang secara otomatis menghitung penumpang yang masuk serta mesin e-ticketing.

"Selain itu, ada fasilitas AC, serta kamera CCTV. Ini berarti semua kegiatan di dalam bus akan terpantau CCTV," katanya.

Karena itu, tambah Nasrudin, jika ada perbuatan atau tindakan kriminal di dalam bus, semuanya bisa diketahui karena aktivitas penumpang terekam CCTV. Ia menambahkan, bus juga dilengkapi GPS sehingga keberadaannya bisa dipantau.

"Tarif yang akan dikenakan sebesar Rp 9.000. Jika menggunakan e-ticketing, penumpang akan mendapat potongan harga sebesar Rp 1.000," kata Nasrudin.

Bus memiliki kapasitas 33 kursi penumpang, tetapi bisa menampung hingga 70 orang jika ditambah jumlah penumpang yang berdiri.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana menyebutkan, untuk operasionalisasi transjabodetabek, pihaknya tidak membuat jalur khusus kendaraan di rute yang dilintasi di Depok, yakni di Jalan Margonda dan Jalan Juanda. "Rasio jalan di dua ruas jalan itu tidak memungkinkan," katanya.

Namun, kata Gandara, pihak Dishub Depok menyiapkan 14 selter di dua ruas jalan itu untuk naik dan turun penumpang. Tingginya pintu bus tidak memungkinkan penumpang naik dan turun di sembarang tempat, tetapi melalui selter yang disiapkan. "Empat selter di Jalan Margonda dan 10 selter di Jalan Juanda," kata Gandara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com