Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Karang Anyar Bersedia Digusur, asal...

Kompas.com - 14/09/2015, 18:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Karang Anyar menyatakan tidak keberatan dengan rencana penertiban yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di pasar yang berlokasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat itu.

Namun mereka meminta disediakan tempat relokasi yang baik. Hal itulah yang mereka sebut belum dilakukan sampai dengan saat ini.

Pembina paguyuban pedagang Pasar Karang Anyar, Rakhmat, mengatakan tempat-tempat relokasi yang disediakan kondisinya tidak laik bagi pedagang untuk berdagang.

Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan jajaran Dinas Koperasi dan UMKM DKI Jakarta, di Balai Kota, Senin (14/9/2015). [Baca: Pedagang Pasar Karang Anyar Protes Rencana Penggusuran]

"Pasar Rajawali kondisinya jauh lebih buruk daripada saat ini mereka berdagang. Katanya sudah 7 tahun tidak dipakai. Ada Pasar Rawajati dan Pasar Timbul Kartini, tapi lapaknya penuh," kata Rakhmat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9/2015).

Rakhmat juga menuding tidak ada itikad baik dari pihak Kelurahan Karang Anyar dan Kecamatan Sawah Besar terhadap nasib pedagang. Menurut Rakhmat, baik camat maupun lurah selalu mendesak agar pedagang segera mengosongkan tempat itu.

"Setelah di sini kita baru tahu tidak ada surat tembusan soal rencana penggusuran besok. Tapi Camat bilang besok digusur," ujar dia.

Penertiban di Pasar Karang Anya dilakukan sehubungan dengan akan segera dilaksanakannya refungsi saluran dan jalan di Pasar Karang Anyar. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memastikan pedagang yang berjualan tidak di atas saluran air tidak akan terkena penertiban.

"Makanya saya bilang sama Wali Kota, selama dagangannya itu tidak di atas saluran air yang buat banjir atau tergenang, ya sudah biarkan saja. Toh ekonomi lagi susah dan pelanggaran sudah belasan sampai puluhan tahun," kata dia tadi pagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com