Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Kawasaki Ninja Murah, Gianti Ditipu Polisi Gadungan

Kompas.com - 16/09/2015, 10:42 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang polisi gadungan berinisial HR (45) dibekuk polisi. Dia dilaporkan karena menipu seorang ibu rumah tangga, Gianti (33), yang telah memberinya uang Rp 10 juta untuk membeli motor Kawasaki Ninja.

Penipuan ini terjadi pada Juni 2015. Saat itu, HR berpura-pura menjual sepeda motor dengan harga murah. Gianti pun tertarik.

HR meminta Gianti membayar DP (down payment) sebesar Rp 5 juta. Hal itu dipenuhi oleh Gianti. Kemudian, HR mendatangi lagi rumah Gianti untuk meminta uang biaya balik nama Rp 5 juta. Lagi-lagi Gianti memberikan uang yang diminta HR.

Awalnya, HR mengaku sepeda motornya ada di tempatnya bekerja, yaitu Polsek Cengkareng. Sepeda motor itu dijanjikan HR akan diberikan pada pertengahan Juli 2015.

Saat mendatangi Gianti, HR mengenakan seragam polisi lengkap dengan atribut pendukungnya sehingga korban diyakinkan HR adalah seorang polisi. Namun, HR tidak ada kabar lagi setelah diberi uang sejumlah Rp 10 juta.

"Setelah itu, pelaku tidak kembali lagi," kata Kapolsek Cengkareng Komisaris Febri saat dihubungi Kompas.com, Rabu pagi.

Gianti pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengkareng. Pelaku dibekuk ketika terlihat oleh korban yang langsung melapor lagi ke Polsek Cengkareng, Rabu (16/9/2015) dini hari.

Menurut Febri, penipuan yang dilakukan HR dengan mengaku-ngaku sebagai polisi adalah yang pertama kalinya. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut motif HR dan dari mana atribut serta seragam lengkap kepolisian itu didapatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com