Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Tanyakan Isu soal Ahok Gunakan KTP Pendaftaran Go-Jek untuk Pilgub

Kompas.com - 16/09/2015, 20:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Syahrial bertanya kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI Andriansyah mengenai isu bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama akan menggunakan KTP pengemudi Go-Jek dalam Pemilihan Gubernur 2017.

"Silakan dicek, Pak, ini baru dengar-dengar. Katanya ada calon gubernur incumbent yang akan maju pada Pilgub 2017 melalui jalur independen," ujar Syahrial di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (16/9/2015).

Sebelum Syahrian menuntaskan pertanyaannya, pimpinan Banggar DPRD Mohamad Taufik menyelanya.

"Calon gubernur incumbent ya Pak Gubernur Ahok," ujar Taufik.

"Saya tidak bilang begitu, Pak. Terserahlah, tapi saya bukan bilang begitu," ujar Syahrial.

Dia pun melanjutkan pertanyaannya, "Katanya, yang mau daftar Go-Jek itu harus pakai KTP. Dengar-dengar KTP itu dijadikan sebagai syarat dukungan agar bisa maju sebagai calon independen. Dengar-dengar juga, Pak, sekarang KTP yang dikumpulkan sudah mencapai 25.000," tambah Syahrial.

Mengenai pertanyaan Syahrial, Andri mengaku tidak bisa menjawabnya. Sebab, hal tersebut bukanlah wewenang dirinya. Andri menegaskan bahwa dia tidak pernah mencampuri urusan internal Go-Jek.

"Enggak ada urusan sama kita mau kumpulin KTP atau apa, enggak ada urusan. Itu kan bukan domain kita," ujar Andri.

Adapun mengenai Go-Jek, Andri berpendapat bahwa masyarakat Jakarta sangat membutuhkannya. Sejauh ini, Andri menilai Go-Jek masih memberi banyak manfaat bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com