Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ditusuk Sepupunya, Pria Muda Tewas Berlumur Darah di Cipulir

Kompas.com - 17/09/2015, 16:59 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria muda, Mazanif Afandi (18), tewas berlumuran darah di sebuah rumah kontrakan di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/9/2015) pagi. Ia diduga ditusuk oleh sepupunya sendiri, AS.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin mengatakan, kejadian itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 04.00 WIB di rumah kontrakan Mazanif. Sebelum kejadian, ia diketahui tidur bersama sepupunya, AS, yang belakangan menghilang.

"Korban ditusuk di leher bagian kanan bawah hingga kehabisan darah. Saat ditemukan, korban masih bernapas, tetapi meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," ucapnya saat dihubungi, Kamis siang.

Menurut Aswin, kejadian tersebut berawal saat Mazanif dan AS menonton televisi di ruang tamu hingga larut malam. Sementara itu, seorang saksi bernama Abdul Gofir tidur di kamar sendirian.

Sekitar pukul 04.00 WIB, Abdul terbangun karena teriakan Wartomo (45), ayah Mazanif. Ia pun segera menghampiri sumber teriakan itu. Ternyata, Wartomo sudah bersama Mazanif yang bergeletak berlumuran darah. Saat itu, AS sudah tidak terlihat di lokasi.

Selanjutnya, Abdul dan Wartomo pun membawa Mazanif ke RS Medika Permata Hijau. Saat diperiksa dokter, ternyata Mazanif sudah meninggal dunia. Kejadian itu pun segera dilaporkan ke Polsek Kebayoran Lama. Kemudian, petugas segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi di sekitar TKP, dan mengejar pelaku yang diduga kuat adalah AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com