Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Kali di Jakarta Seindah yang Dibicarakan di Media Sosial

Kompas.com - 22/09/2015, 10:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi kali-kali di Jakarta, secara keseluruhan, tidak seindah apa yang dibicarakan netizen di media sosial. Jika kali di kawasan Jakarta Pusat terlihat bersih, hal ini tidak terlihat pada kali di sepanjang Jalan Latuharhari hingga Pintu Air Manggarai.

Ketika Kompas.com mengunjungi Pintu Air Manggarai, Selasa (22/9/2015), tumpukan sampah terlihat di ujung pintu air. Salah seorang penjaga Pintu Air Manggarai, Fajar Zuhi, mengatakan, sampah-sampah tersebut selalu diangkut oleh petugas Dinas Kebersihan DKI setiap harinya.

"Memang diangkat sama petugas kebersihan setiap hari," ujar Fajar di Pintu Air Manggarai, Jalan Tambak, Selasa.

Fajar mengatakan, sampah-sampah yang tersaring di Pintu Air Manggarai mencegah sampah tersebut terangkut ke Kali Ciliwung yang berada di sepanjang Jalan Latuharhari, tepatnya ke arah Halimun. Dengan demikian, kata Fajar, Kali Ciliwung yang berada di sepanjang Jalan Latuharhari tidak dipenuhi sampah.

"Jadi, di pintu air diangkut sampahnya. Di sepanjang kali, setahu saya juga ada petugas kebersihan yang mengangkut," ujar Fajar.

Akan tetapi, kondisi yang diucapkan Fajar justru tidak tampak di Kali Ciliwung setelah Pintu Air Manggarai, yaitu di sepanjang Jalan Latuharhari. Seharusnya, kondisi kali tersebut bersih dari sampah karena sudah tersaring dari Pintu Air Manggarai.

Namun, kenyataannya tidak. Sampah terlihat memenuhi sepanjang kali tersebut. Setelah menelusuri hingga ujung Jalan Latuharhari, sampah-sampah yang berada di kali tersebut masih terlihat.

Sampah yang terdapat di kali tersebut menumpuk, seolah sudah lama tidak dibersihkan. Selain itu, dinding turap di kali tersebut juga sudah ditumbuhi tanaman. Tanaman tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat sampah mudah tersangkut.

Salah seorang warga, Muzani, mengatakan bahwa tidak pernah ada petugas dari Dinas Kebersihan yang mengambil sampah-sampah di kali itu setiap harinya. (Baca: Mereka Perbincangkan Keindahan Kali Jakarta dan Waduk Ria Rio Kini...)

"Saya sehari-hari nongkrong di sini, enggak pernah lihat ada petugas yang bersihin sampah. Kalaupun ada itu petugas yang rapihin tanaman di pinggir kali. Kalau tanaman di dalam kali mah enggak ada yang rapihin atau cabutin," ujar Muzani.

Muzani mengatakan, tanaman yang ada di sepanjang kali tersebut kerap dibersihkan justru oleh anggota TNI AD. Dia mengatakan, mereka sering mencabuti tanaman yang tumbuh di atas kali tersebut.

"Setiap minggu dibersihinnya sama mereka," ujar dia.

Sebelumnya, di media sosial, sedang beredar foto-foto yang menunjukkan keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam membersihkan kali di Jakarta. Foto-foto kebersihan kali yang sudah dinormalisasi ini diunggah pertama kali oleh pemilik akun Facebook Andrinov Satar dengan caption, "70 tahun merdeka, baru sekarang lihat Jakarta mulai tertata dengan benar. Ini baru wolrd class city! Lanjutkan...!!!"

Foto-foto itu memperlihatkan kali di Jakarta yang sudah dinormalisasi. Tak disebutkan tepatnya di mana foto itu diambil, tetapi daerah tersebut berada di kawasan Jakarta Pusat. Foto tersebut telah di-share sebanyak 6.305 kali dan mendapat 4.343 like. Komentarnya pun kebanyakan positif, bahkan mengundang orang yang sedang berada di luar Indonesia ingin melihat langsung kondisinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com