JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya agar ke depannnya seluruh kendaraan dinas dapat menggunakan bahan bakar gas (BBG). Tidak hanya kendaraan dinas untuk operasional, tetapi juga kendaraan dinas untuk pejabat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah usai acara penandatanganan penyerahan delapan unit mobil prototype compressed natural gas (CNG) dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ke Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Rabu (30/9/2015).
Penyerahan mobil tersebut adalah dalam rangka studi kelayakan CNG yang dilakukan Dewan Energi Nasional.
"Seumpama aman, nyaman, dan murah kenapa enggak. Bisa diaplikasikan juga di kendaraan-kendaraan dinas pemerintah," kata Andri.
Menurut Andri, delapan unit mobil prototype CNG dari Toyota rencananya akan digunakan sejumlah instansi yang ditunjuk. "Dilihat dari efektivitasnya, nyaman enggak, aman enggak. Percobaan dulu," ujar dia.
Bila nantinya dirasa nyaman, Andri menyebut kemungkinan besar akan ada tindak lanjut menuju ke arah pengadaan mobil CNG untuk penggunaan kendaraan dinas.
"Seumpama kita menerapkan kendaraan-kendaraan kita pakai gas, maka kita harus mikirkan SPBG-nya juga. Itu bisa dikaji lagi," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Director PT PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono mengatakan bahwa mobil prototype CNG yang mereka produksi memiliki banyak keunggulan, seperti penggunaan teknologi bio full system dan emisi CNG yang mencapai level EURO 4.
Menurut dia, penggunaan bio full system memungkinkan kendaraan menggunakan bahan bakar gas dan premium secara bergantian.
Sedangkan emisi CNG yang mencapai level EURO 4 membuat kendaraan lebih ramah lingkungan dan harganya lebih terjangkau.
"Emisi CNG level EURO 4 juga tidak terlalu tinggi seperti hybrid, tetapi kita sudah bisa memberi manfaat yang besar untuk lingkungan. Harganya juga lebih murah ketimbang premium, sehingga akan cocok diterapkan untuk angkutan umum," kata Warih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.