Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Semua Orang "Ngambek" sama Ahok

Kompas.com - 12/10/2015, 16:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik tertawa ketika mendengar Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyebut Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi sedang ngambek sehingga tidak menandatangani laporan kegiatan pertanggungjawaban (LKPJ) 2014. Dia mengatakan, seseorang memang akan mudah marah atau tersinggung dengan sikap Ahok (sapaan Basuki) selama ini.

"Semua orang ngambek sama Ahok. Semua orang bisa saja ngambek. Tapi, tanya saja langsung sama yang ngambek," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (12/10/2015).

Sementara itu, dia sendiri mengaku tidak pernah ngambek lagi dengan Ahok. Apa pun yang ditudingkan Ahok kepada Taufik, dia mengaku tidak ingin ambil pusing. Taufik mengatakan, dia baru ngambek ketika Ahok mulai melanggar hukum.

Ketika ditanya soal sikap Prasetio yang dinilai menghambat APBD-P 2015, Taufik langsung membantah. Sebab, dia sudah melihat sendiri bahwa dokumen LKPJ tersebut sudah ditandatangani oleh Prasetio. Taufik mengatakan, Prasetio baru bisa disebut menghambat jika menolak menggelar rapat paripurna. Pada kenyataannya, kata Taufik, rapat paripurna berjalan sesuai jadwal.

"Kalau menghambat itu, kalau enggak ada (rapat) paripurna. Kan sudah (rapat) paripurnanya, jadi enggak menghambat dong," ujar Taufik.

Sebelumnya, Gubernur mengungkapkan, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tengah ngambek. Akibatnya, LKPJ APBD 2014 tak kunjung ditandatangani olehnya. Padahal, hal itu termasuk salah satu persyaratan yang diajukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengesahkan APBD-Perubahan 2015.

"Kamu tanya sama Pak Pras. Makanya, kadang-kadang sama teman itu susah, ini namanya teman ngambek," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com