"Ini pertama kalinya APBD DKI disusun sesuai dengan aturan untuk tahun 2016. Terima kasih DPRD DKI, pembahasan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara) begitu kejam, apa supaya saya enggak kepilih lagi 2017. Tetapi, saya sebenarnya punya hubungan baik dengan DPRD. Cuma di media saja suka nyela-nyela dikit," ujar Ahok di Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).
Ahok mengatakan, banyak anggota DPRD yang menghubunginya langsung dan memberitahunya bahwa ada pemborosan pada anggaran yang disusun oleh eksekutif.
Ahok menyampaikan hal ini dalam acara untuk menunjukkan kepada pegawai negeri sipil (PNS) untuk hati-hati menggunakan anggaran, tetapi juga tidak boleh takut mempergunakannya.
Seperti Dinas Sosial, Ahok menyuruh mereka membeli tanah di kota untuk dijadikan rumah singgah atau panti sosial. Ahok juga mengungkapkan kekecewaannya karena banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang takut membeli tanah.
Dia berharap hal itu tidak terjadi di Dinas Sosial. Rencananya, Pemerintah Provinsi DKI akan membangun panti sosial di Ciangir, Tangerang. Ahok menegaskan, pemerintah harus hadir untuk mengurus orang dengan gangguan jiwa.
"Saya percaya Tuhan izinkan orang untuk alami ini semua. Tetapi, Tuhan juga izinkan untuk temukan orang yang urusi mereka," ujar Ahok.
Ahok mengaku tidak akan setengah-setengah dalam mengurus orang dengan gangguan jiwa. Sebab, menurut dia, orang dengan gangguan jiwa sesungguhnya adalah orang yang melakukan korupsi meski percaya dengan adanya Tuhan.
"Orang yang cuma mau gaji enggak mau kerja. Itulah gangguan jiwa berat. Kenapa? Karena dia tahu dan sadar ada Pencipta, sadar ada akhirat, ada surga neraka. Kalau masih berani nyolong, jiwanya enggak connect," ujar Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.