Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pemprov DKI Tidak Bisa Larang Pembangunan Taman Ria Senayan

Kompas.com - 10/11/2015, 19:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak dapat melarang pembangunan yang dilakukan PT Ario Bima Laguna di Taman Ria Senayan. (Baca: Setelah Polemik Panjang, Pembangunan Taman Ria Senayan Jalan Lagi pada Februari 2015)

Pemprov DKI kalah melawan PT Ario Bimo Laguna Perkasa di pengadilan terkait sengketa kepemilikan lahan Taman Ria Senayan tersebut.

"Karena masalahnya dia sudah PTUN-kan kita dan kita kalah," ujar Basuki atau yang biasa disapa Ahok, di Balai Kota Jakarta, Selasa (10/11/2015).

Sebelumnya, DPR RI memutuskan bahwa lokasi yang dibangun Taman Ria Senayan akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH). (Baca: DKI Serahkan Masalah Taman Ria Senayan ke DPR)

Pemprov DKI lantas menyegel lahan tersebut. Penyegelan dilakukan agar tidak terjadi pembangunan gedung komersial di lahan itu. (Baca: Pemprov DKI Segel Lokasi Taman Ria Senayan)

Menurut Basuki, masalah lahan Taman Ria Senayan ini sudah bergulir sejak ia masih menjabat anggota DPR RI.

Ketika itu, DPR RI meminta agar Fauzi Bowo, selaku gubernur saat itu, melarang pembangunan mal di lahan tersebut.

Sebagai gantinya, sebuah taman yang menembus ke kawasan DPR RI akan dibangun. Namun, PT Ario Bima Laguna selaku pemilik lahan kemudian menggugat keputusan tersebut.

"Nah, ternyata yang punya enggak terima dong, dia PTUN. Pas saya di sini jadi gubernur, PTUN-nya keluar, inkracht, dia menang. Kalau menang, berarti harus dikasih IMB-nya dan sekarang mereka sudah punya IMB," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com