Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedai Mimicucu di Bogor Dipadati Pelajar dan Mahasiswa

Kompas.com - 16/11/2015, 01:57 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Mendengar kata "Bogor" yang langsung terlintas dipikiran anda mungkin tak jauh dari tempat wisata ataupun kuliner.

Lumrah saja jika anda berpikiran seperti itu, sebab hampir di setiap sudut kota Bogor dapat dengan mudahnya ditemukan tempat-tempat hang-out untuk sekedar bercengkrama dengan kerabat ataupun menikmati hidangan kuliner khas kota hujan ini.

Bagi anda yang sering berkunjung ke kota yang berlambangkan Tugu Kujang tersebut, tak ada salahnya jika mampir sebentar ke tempat kuliner yang satu ini. Namanya Kedai Mimicucu.

Dari namanya saja sudah cukup unik. Tempat makan yang berlokasi di Jalan Lodaya, Kota Bogor itu, menyuguhkan hidangan yang tak kalah lezat, khususnya bagi anda penggemar susu.

Di kedai ini, semua menu mengandalkan cita rasa susu murni yang dikombinasikan dengan berbagai varian rasa. Cara penyajiannya pun tak kalah unik, sebab anda akan disuguhkan bersama botol dot-nya.

Memori anda seakan mem-flashback kenangan semasa kecil ketika meminum susu dari botol dot.

Owner Kedai Mimicucu Bayu Kresnapati mengatakan, dengan penyajian eksentrik tersebut ternyata cukup jitu menarik pelanggan. Ditambah harganya yang sangat ramah di kantong, membuat pengunjung terutama mahasiswa dan pelajar semakin betah berkunjung ke sini.

"Saya ingin memberikan sesuatu yang unik dan beda dari tempat kuliner yang lainnya. Saya ingin memberikan kesan lebih kepada pengunjung yang datang," ucap Bayu, saat ditemui Kompas.com di kedai miliknya, Sabtu (14/11/2015).

Bayu menambahkan, ada sekitar 20 jenis varian rasa susu yang menjadi andalannya. Semuanya diolah dengan racikan khusus, sehingga menghasilkan rasa yang "menggelegar".

Cukup dengan merogoh kocek mulai dari Rp 6 ribu sampai Rp 11 ribu, anda sudah dapat mencicipi susu murni dengan rasa beda.

Kedai Mimicucu pun juga menyuguhkan makanan khas di tempat ini. Namanya adalah Indomie Kuah Susu Murni yang dibanderol seharga Rp 8 ribu.

"Harga di sini cukup murah, jadi banyak pelanggan yang datang kesini. Terutama saat weekend kaya sekarang," kata Bayu.

"Game" di ponsel android

Untuk menggaet para pelanggannya, Bayu bersama istrinya pun mencoba terobosan baru dengan cara mengeluarkan game permainan khusus untuk OS Android yang diberi nama Petualangan Mimicucu.

"Belum lama ini, saya buat game namanya Petualangan Mimicucu yang bisa diunduh secara gratis di Playstore khusus untuk Android," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com