Namun, pihak keluarga menolak. Keluarga lantas melaporkan dokter RS Awal Bros karena melakukan kelalaian yang mengakibatkan Falya meninggal dunia. (Baca: Penyidik Yakin Ada Unsur Pidana dalam Kasus Meninggalnya Falya di RS Awal Bros)
"Dari rumah sakit itu ada penawaran supaya masalah ini bisa diselesaikan, tidak meluas, dan ada bentuk perhatian kepedulian dalam bentuk uang duka sebesar Rp 150 juta yang ditawarkan Rumah Sakit Awal Bros kepada keluarga," kata Yusuf Blegur, paman dari Falya, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Menurut dia, tawaran uang tersebut disampaikan RS Awal Bros kepada keluarga Falya melalui Dinas Kesehatan Bekasi saat pertemuan rumah sakit dengan keluarga pada Sabtu (7/11/2015). (Baca: Penjelasan RS Awal Bros soal Keluarga Falya yang Tidak Ditagih Biaya Perawatan)
Pertemuan tersebut juga dihadiri pimpinan pusat RS Awal Bros. "Prinsipnya kami menghargai dan mengapresiasi, tetapi kami menolak uang itu," kata Yusuf.
Keluarga Falya, lanjut Yusuf, hanya membutuhkan penjelasan secara medis dan keterangan sebenarnya terkait kondisi bayi Falya yang kritis dan menurun hingga meninggal dunia.
Penawaran uang tersebut juga diberitahukan Yusuf kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus ketika ia diperiksa hari ini. (Baca: Diperiksa, Paman Falya Ungkapkan Keterlambatan Tim RS Awal Bros Tangani Ponakannya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.