Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersebelahan dengan Masjid yang Gelar Jumatan, Ini Cara Gereja Mahanaim Atur Kebaktian Natalnya

Kompas.com - 25/12/2015, 05:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, sejumlah gereja yang berdekatan dengan masjid akan menggelar ibadah perayaan natal yang hampir bersamaan dengan pelaksanaan shalat Jumat. Salah satunya adalah Gereja Protestan Mahanaim di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sekretaris Jemaat Gereja Mahanaim Merry Dauhan mengatakan, kebaktian di gereja yang bersebelahan dengan Masjid Al-Muqarrabin ini direncanakan akan digelar seperti biasa. Tak ada pemajuan maupun pemunduran jadwal.

"Rencananya mulai jam 09.00 sampai sekitar pukul 11.00," ujar dia saat ditemui, Kamis (24/12/2015).

Meski bersebelahan dengan masjid, Merry mengatakan tidak akan ada persiapan khusus. Menurut dia, hidup berdampingan selama puluhan tahun telah membuat pihak gereja dan masjid dapat memahami satu sama lain.

"Kalau kami lagi ada kebaktian, sementara di Masjid Al-Muqarrabin tidak, jemaat kami biasa numpang parkirnya di halaman masjid. Begitu juga sebaliknya," ujar dia.

Merry menjelaskan, kebaktian di Gereja Protestan Mahanaim akan digelar di dua tempat, masing-masing di gereja yang berlokasi di Jalan Enggano dan satunya di Jalan Melur, masih di kawasan Tanjung Priok.

Ia mengatakan, untuk kebaktian di Jalan Enggano diperkirakan akan dihadiri sekitar 800 jemaat, seperti halnya kebaktian malam natal. "Jemaat kami juga ada yang dari Priok. Ada juga yang dari Cipulir, Bekasi sama Bogor," ucap Merry.

Gereja Protestan Mahanaim dan Masjid Al-Muqarrabin adalah dua tempat ibadah yang saling bersebelahan. Kondisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1959, saat masjid difungsikan, menyusul gereja yang sudah lebih dulu berdiri dua tahun sebelumnya.

Saat ini, kedua bangunan ini hanya dibatasi tembok yang tingginya hanya sekitar 1,5 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Megapolitan
Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Megapolitan
Diusung Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024, Marshel Widianto Otomatis Jadi Kader Gerindra

Diusung Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024, Marshel Widianto Otomatis Jadi Kader Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com