JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat hari ini datang ke Istana Merdeka untuk mengikuti rapat pembahasan kereta api cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden RI Joko Widodo.
Selain itu, Djarot juga akan memaparkan apa saja persoalan terkait proyek light rail transit (LRT) dengan trase yang dibuat PT Adhi Karya.
"Ada beberapa persoalan yang harus kita selesaikan bersama seperti perubahan peruntukan. Seperti di Cawang kan ada RTH (ruang terbuka hijau), stasiun LRT harus kita ubah," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (4/1/2016).
Kemudian, ada pula perlintasan LRT yang bersinggungan dengan jalur sutet di Cawang. Semua permasalahan tersebut, kata Djarot, akan dia utarakan dalam rapat tersebut.
Djarot juga mengatakan akan dibahas pula kemungkinan integrasi antara LRT, kereta api cepat, dan transportasi umum lainnya.
"Seperti dengan Transjakarta, MRT, kemudian Commuterline, itu harus terintegrasi," ujar Djarot. (Baca: Ini Penyebab Pembangunan LRT Milik Pemprov DKI Belum Dimulai)
Djarot mengatakan integrasi tersebut penting dan akan berguna untuk masyarakat umum. Masyarakat jadi semakin mudah ketika berpindah-pindah moda transportasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.