JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana tempat tinggal T (12) dan keluarganya di Jalan Lapangan Tembak, Cilandak, Jakarta Selatan, nampak sepi.
Sebelumnya, pihak keluarga melalui Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan memang tidak akan kembali ke rumah untuk sementara waktu setelah T dituduh mencuri burung dan dipukul oleh oknum TNI AL, Minggu (10/1/2016).
Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah tempat tinggal keluarga T tidak hanya ditempati oleh mereka. Rumah itu merupakan tempat tinggal khusus untuk karyawan sebuah perusahaan swasta yang di dalamnya termasuk orangtua T.
Letak rumah hanya terlampau beberapa meter dengan Kompleks Perumahan Marinir. Salah satu penghuni rumah, I, mengaku belum mendapat kabar kapan keluarga T akan kembali ke sana. I juga tidak mengetahui apakah orangtua T akan kembali bekerja seperti biasa meski mereka belum tinggal di sana.
"Pak Pur (ayah T) sama keluarganya itu dari jauh, makanya karena kerjanya di sekitaran sini, pada tinggal di sini sekeluarga," kata I kepada pewarta, Rabu (13/1/2016).
Selama pemberitaan tentang pemukulan terhadap T meluas, I mengaku sering melihat ada orang tak dikenal yang tampak seperti sedang memantau rumah tersebut.
Hal itu terjadi beberapa kali saat T sedang dirawat di rumah sakit setelah dipukul oknum TNI AL.
"Saya itu tahu, banyak yang ngeliatin ke sini, enggak kenal itu siapa. Takutnya siapa gitu kita kan enggak tahu," tutur I. (Baca: Keluarga Bocah SD yang Dipukul Oknum TNI AL Takut Pulang ke Rumah)
I tidak menjelaskan lebih lanjut seperti apa rupa orang tak dikenal yang memperhatikan rumah di sana. Namun, seingat I, orang tak dikenal yang melihat dari seberang rumahnya berbeda-beda, bukan orang tertentu saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.