Rusun menurut rencana akan dibangun di atas lahan seluas 17 hektar.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengatakan, selain untuk tempat tinggal nelayan, sebagian unit rusun di Pulau Tidung Kecil juga akan digunakan untuk kegiatan pariwisata.
"Rencananya, (rusun) di Pulau Tidung untuk nelayan, pariwisata, atau menampung warga di sekitar yang membutuhkan," kata Ika di Balai Kota, Senin (25/1/2016).
Menurut Ika, pembangunan rusun di Pulau Tidung Kecil masih dalam tahap perencanaan. Pada tahap ini, kata dia, pihaknya akan melihat terlebih dahulu kekuatan tanah yang akan digunakan.
Ika menyebut, pembangunan rusun di Pulau Tidung Kecil kemungkinan besar dimulai pada 2017.
"Kekekalan tanah harus dipelajari. Konsepnya memang rusun di pulau. Kami terus pelajari. Secara kepadatan penduduk, nanti kami pelajari," ujar dia.
Seperti diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang berencana merelokasi para nelayan yang tinggal di Muara Angke ke salah satu pulau di Kepulauan Seribu.
Nantinya, di pulau tersebut akan dilengkapi dermaga untuk layanan kapal gratis bagi nelayan yang ingin pergi ke Jakarta daratan.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rencana merelokasi nelayan di Muara Angke ke Kepulauan Seribu dilatarbelakangi kondisi bahwa biota laut yang hidup di pantai pesisir Jakarta sudah tercemar.
Ia menilai, ketimbang membudidayakan biota laut yang sudah tercemar, akan lebih baik apabila nelayan pindah dan membudidayakan biota laut yang masih sehat di wilayah Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.