Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desy Ratnasari dan Eko Patrio, Ampuhkah Melawan Ahok pada Pilkada DKI?

Kompas.com - 01/02/2016, 08:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mencalonkan public figure seperti telah menjadi "jurus" andalan Partai Amanat Nasional (PAN) setiap ikut serta dalam pemilihan kepada daerah.

Pencalonan artis oleh PAN bahkan terbilang sukses jika melihat contoh Sigit Purnama atau Pasha "Ungu" yang sukses di Palu dan Zumi Zola di Jambi.

Kini, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan, ada rencana PAN akan menggunakan jurus itu lagi pada Pilkada DKI 2017.

Mereka memiliki kandidat dari kalangan internal yang mereka nilai mampu bersaing di Jakarta. Kandidat tersebut adalah politisi parlemen sekaligus pesohor negeri ini, Desy Ratnasari dan Eko Patrio. Apa jurus ini akan berhasil di Jakarta?

"Sekarang kalau melihat popularitas Eko dan Desy, mereka sangat bisa menyaingi popularitas Ahok (sapaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama)," ujar Direktur Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, ketika dihubungi, Senin (1/2/2016).

Djayadi mengatakan, Desy dan Eko bisa saja menyaingi Ahok dalam hal popularitas. Artinya, masyarakat Jakarta dipastikan mengenal Desy dan Eko.

Terlebih lagi, selain public figure, mereka juga anggota DPR RI yang sering tampil di televisi. Djayadi mengatakan, modal itu cukup bagi Desy dan Eko untuk menyaingi popularitas Ahok.

"Tetapi, dikenal masyarakat kan belum tentu diterima. Diterima juga belum tentu dipilih karena semua itu bergantung pada hal-hal lain," ujar Djayadi.

Djayadi mengatakan, faktor popularitas bukan menjadi satu-satunya yang diperlukan untuk menang.

Jika pada akhirnya Desy dan Eko jadi dicalonkan, PAN harus memikirkan elektabilitas kedua calon tersebut. Sebab, lawan Desy dan Eko tidak main-main, yaitu Ahok sebagai gubernur petahana yang punya popularitas serta elektabilitas tinggi.

Keuntungan petahana

Djayadi mengatakan, nantinya orang-orang juga akan membandingkan track record petahana dengan calon-calon gubernur lainnya.

Petahana di setiap daerah selalu menjadi sosok yang lebih berpengalaman dan lebih mengerti persoalan di daerah itu.

Khusus DKI Jakarta, petahana seolah memiliki dukungan kuat dari rakyat untuk melakukan perbaikan di Jakarta. Itulah keuntungan petahana. Hasil surveinya sering kali mengungguli calon lain pada pemanasan pilkada.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com